DRAGON QUEST III HD-2D REMAKE
Square Enix, Artdink (Playstation, Xbox, Nintendo Switch, Steam)
DRAGON QUEST
Ardhazz Gamer
11/14/20244 min read



"Japan Role-Playing Game Dengan Turn-Based Combat. Versi Remake."
Dalam game ini kita menjadi “Hero” yang dapat kita namai sendiri. Dan Gue namai Hero tersebut Ardhazz. Suatu ketika, Ardhazz dipanggil oleh King Aliahan untuk meneruskan jejak ayahnya, Ortega, yang hilang saat melakukan tugasnya. Ardhazz ditugaskan untuk mengalahkan Baramos, Iblis Jahat yang berniat menghancurkan dunia! Ardhazz akan ditemani oleh 3 orang yang akan menjadi Ally-nya, yang mana kelas dan nama kita dapat tentukan.
Setelah mendapatkan sebuah kapal layar, Ardhazz dan Ally-nya harus menyelesaikan misi di beberapa area yaitu menghadapi Boss Troll yang berpura-pura menjadi King Manoza. Menuju ke Theddon, Kota Hantu, untuk membebaskan Roh dan mendapatkan Green Orb setelah mengalahkan Dying Fire. Mendapatkan Blue Orb di Gaia’s Navel. Melawan Orochi yang berpura-pura menjadi Queen Pimiko di Jipang untuk mendapatkan Purple Orb. Menghadapi salah satu anak buah Baramos yaitu Garboyle di Mountain Necrogond! Lalu menuju ke Necrogond Shrine untuk memperoleh Silver Orb. Menuju ke Pirates’ Den untuk mencuri Red Orb. Lalu kita merekrut Merchant yang kita tugaskan untuk membangun sebuah kota. Dan gue menamai Merchant tersebut “Pussy” yang mana membangun Kota “Pussyburg”! Dan Ketika Pussy harus dipenjara akibat perbuatannya yang semena-mena terhadap warganya hingga terjadi pemberontakan, Pussy pun memberikan Yellow Orb kepada Ardhazz.






Setelah mengumpulkan 6 Orbs, Ardhazz dan Ally-nya pun berlayar menuju ke Shrine of The Everbird, meletakkan ke-enam orbs tersebut pada pedestalnya, hingga memecahkan telur raksasa dan membangkitkan burung legendaris, Ramia! Ardhazz dan Ally-nya pun terbang menuju ke Baramos’s Lair dengan menaiki Ramia!






Selanjutnya, Ardhazz dan Ally-nya kembali ke Aliahan, dimana mereka disambut dengan sukacita oleh para penduduk, ibu dan kakek Ardhazz, serta Raja Aliahan. Namun ketika Raja Aliahan akan memberi penghargaan, tiba-tiba muncul Zoma, Master of Darkness sekaligus Lord of The Underworld! Kali ini, Ardhazz dan Ally-nya pun ditugaskan untuk memburu Zoma yang jahat!
Atas petunjuk Dragon Queen di Castle of The Dragon Queen (yang moksa setelah memberikan Sphere of Light pada Ardhazz), Ardhazz dan Ally-nya menuju ke Cave di sebelah timur Baramos’s Lair, dimana merupakan akses ke Alefgard, tempat dimana Zoma berada, dan kejahatannya mengancam wilayah tersebut! Setelah menjelajahi Alefgard dan mengalahkan Soul of Baramos dan Ashdemon untuk menyelamatkan Rubiss, Sage Legendaris yang membatu di Tower of Rubiss, serta mendapatkan Rainbow Drop yang digunakan Ardhazz untuk membuat Jembatan Pelangi yang dapat menghubungkannya menuju ke lokasi Zoma’s Citadel.














Setibanya di Zoma’s Citadel, Ardhazz dan Ally-nya harus menghadapi banyak monster, dan mengejutkannya juga bertemu Ortega yang sedang bertarung menghadapi King Hydra! Sayangnya semburan api dari mulut King Hydra menewaskan Ortega. Saat sekarat, Ortega berada di pelukan anaknya, Ardhazz, meski begitu Ortega tidak mengetahui bahwa Ardhazz adalah putranya!




Ardhazz pun menuju ke ruangan dimana Zoma berada, dan ia harus mengalahkan King Hydra, Soul of Baramos dan Bones of Baramos, terlebih dahulu, sebelum melawan Zoma. Dan pada akhirnya, Zoma pun berhasil dikalahkan!














Atas keberanian mereka menyelamatkan Alefgard, Ardhazz dan Ally-nya pun menerima gelar "Erdrick" dari Raja Tantegel. Namun setelah perayaan, Ardhazz dan para-Allynya kemudian menghilang dari Alefgard, meninggalkan pedang dan baju besi mereka untuk diwariskan sepanjang masa, sehingga keturunan mereka dapat terus melindungi dunia dari kejahatan. (End)





