LIES OF P
Round 8 Studio, NEOWIZ (Playstation, Xbox, Steam)
Ardhazz Gamer
9/18/202310 min read



"Action-Adventure Soulslike Role-Playing Game"
Ergo adalah perwujudan dari ingatan dan esensi kehidupan seseorang. Ketika seseorang meninggal, esensi mereka berubah menjadi Ergo yang secara alami tersebar di sekitar lokasi kematian mereka. Namun, ketika mineral yang dikenal sebagai Kroud hadir, ia akan menyerap dan memanfaatkan energi Ergo, menyebabkannya tumbuh lebih besar. Ia pertama kali ditemukan di Krat, enam ratus tahun yang lalu di Relik Trismegistus. Pada saat itu, Ergo dianggap sebagai zat yang tidak berharga, tetapi individu unik yang dikenal sebagai "Listener" memiliki kemampuan luar biasa untuk "mendengar" suara orang yang sudah meninggal dunia, yang beresonansi di dalam Ergo!
Game ini berlatar di Kota Krat, tempat para Alkemis memanfaatkan Ergo dalam Eksperimennya. Giuseppe Geppetto, seorang Insinyur jenius dan anggota Alkemis menciptakan jantung mekanis yang memanfaatkan kekuatan Ergo untuk menghidupkan Boneka. Kesibukan Geppetto yang lebih memperhatikan Boneka-Bonekanya, membuat putranya, Carlo merasa terabaikan. Carlo yang marah, bahkan memberikan kalung berharga yang diberikan oleh Geppetto kepada sahabatnya, Romeo.
Namun suatu ketika, Tragedi muncul ketika Penyakit Petrifikasi melanda Kota Krat! Menjangkiti penduduk Kral, dimana beberapanya mengalami kebutaan, hingga tubuh mereka ditutupi oleh sejenis kristal dan sisik batu dan akhirnya menyebabkan kematian! Penyakit Petrifikasi ini awal mulanya ditemukan oleh para Alkemis di sebuah tambang dekat Krat, dan dapat dipastikan bahwa penyakit itu disebabkan oleh paparan Ergo yang berlebihan! Ketika Pemimpin Alkemis, Simon Manus mengetahui apa yang dapat dilakukannya dengan Ergo, la berinisiatif untuk melibatkan Ergo sebanyak mungkin ke dalam aspek kehidupan sehari-hari di Kota Krat! Paparan Ergo yang berlebihan tersebutlah yang akhirnya menjadi bencana, dimana Penyakit Petrifikasi akhirnya mewabah di Kota Krat! Namun, para Alkemis di bawah instruksi Manus tidak berminat menemukan obat untuk mengatasi Penyakit Petrifikasi, karena semakin banyak orang yang terinfeksi, semakin banyak pula kesempatan mereka untuk melakukan tes terhadap klaim Manus bahwa kejadian tersebut dapat mempercepat proses evolusi manusia!
Carlo menjadi salah satu korban yang meninggal dunia akibat Penyakit Petrifikasi tersebut. Kematian Carlo tentu membuat Geppetto menjadi depresi berat dan merasa benci terhadap para Alkemis! Geppetto mengubah mayat Carlo menjadi Boneka, berharap dapat menghidupkannya kembali. Dia menciptakan P-Organ, yang dapat menyerap Ergo dan mentransfer Ergo milik Carlo ke dalamnya. Namun, Boneka yang dia ciptakan dari mayat putranya tidak cocok dengan P-Organ itu dan justru berpotensi merusak P-Organ yang menampung Ergo Carlo tersebut! Geppetto pun menyimpan Boneka itu dan menciptakan Boneka baru, yaitu P, di bengkel rahasianya yang berlokasi di dalam Krat Central Station. Dengan mentransfer P-Organ ke tubuh Boneka P, Geppetto memahami bahwa P akan mengumpulkan Ergo dalam jumlah besar, yang menguatkan P-Organ hingga dapat menopang tubuh Boneka putranya kelak. Dia juga menjadikan P satu-satunya boneka yang tidak terikat pada Grand Covenant sehingga dia bisa mengumpulkan Ergo tanpa hambatan. Selain itu, Geppetto memberi P penampilan yang identik dengan Carlo sehingga Ergo yang dikumpulkan akan sempurna dan P akan memiliki kepribadian yang sedekat mungkin dengan Carlo. Geppetto pernah berkolaborasi dengan Lorenzini Venigni untuk memproduksi Boneka. Venigni mendesak Geppetto untuk mengikat setiap boneka dengan Grand Covenant, perjanjian yang membuat mereka tidak pernah menyakiti manusia. Namun diam-diam Geppetto juga memasukkan "Zero Law" ke Grand Covenant, yang dapat membuat setiap boneka akan mematuhi perintahnya tanpa henti!
Saat Penyakit Petrifikasi terus menyebar dengan dahsyat di seluruh Krat, Simon Manus meningkatkan eksperimennya pada populasi yang terjangkit penyakit tersebut, hingga mereka bermutasi menjadi monster mengerikan yang disebut Carcasses! Geppetto, yang bertekad untuk menggagalkan Eksperimen para Alkemis dan menghidupkan kembali putranya, mengaktifkan Zero Law untuk memulai Puppet Frenzy! Geppetto menempatkan Ergo Romeo (Sahabat Carlo yang juga meninggal akibat Penyakit Petrifikasi) ke dalam tubuh Boneka, dan menyebutnya sebagai "King of Puppets". Geppetto mengarahkan semua boneka untuk melenyapkan orang-orang yang terinfeksi Penyakit Petrifikasi!
Geppetto juga mencuri Arm of God, Relik yang merupakan benda yang dianggap suci oleh para Alkemis, yang juga penting untuk menghidupkan kembali Carlo. Namun, Geppetto tidak dapat kembali ke Krat Central Station untuk mengerjakan bonekanya karena Mad Donkey yang menemukannya, memburunya! Tanpa sepengetahuan Geppetto, Sophia Monad menemukan Boneka P miliknya dan menggunakan kekuatannya untuk membangunkan P.
Sophia Monad merupakan Putri Mantan Pemimpin Alkemis, Valentinus Monad, yang memiliki kemampuan "Listener" yang diwarisi dari ibunya, Isabelle Monad, yang memungkinkan Sophia untuk memanfaatkan Ergo dan berkomunikasi dengan boneka. Setelah Valentinus Monad meninggal, Orang Kepercayaannya yaitu Simon Manus menemukan kekuatan unik Sophia dan berusaha memanfaatkannya untuk memenuhi ambisinya menjadi Dewa! Dia memenjarakan Sophia di Arche Abbey dan menciptakan sebuah mesin untuk memanfaatkan kekuatan Sophia, yang mengakibatkan meluasnya wabah Penyakit Petrifikasi! Paparan Sophia yang terlalu lama terhadap mesin itu membuat tubuhnya bermutasi, tidak bisa bergerak dan kesakitan! Penderitaannya menyebabkan jiwanya terpecah menjadi beberapa bagian, memungkinkan dia untuk memproyeksikan dirinya ke seluruh Krat dan memberdayakan Stargazer di beberapa lokasi.
Proyeksi Jiwa Sophia, yang ingin mengakhiri penderitaannya dan menggagalkan rencana Simon, mencari P. Setelah mencarinya di seluruh Kota Krat, Sophia akhirnya menemukan tubuh P di dalam Gerbong Kereta di Central Krat Station. Sophia menggunakan kekuatannya untuk menghidupkan P, lalu mengarahkan P untuk menemuinya di Hotel Krat agar dia bisa menjelaskan apa yang terjadi. Hotel Krat sendiri dimiliki oleh Antonia Cerasani, yang dijadikan sebagai tempat bagi para penyintas untuk berlindung, setelah Puppet Frenzy terjadi! Untuk memastikan keselamatan P, Sophia menggunakan kekuatannya untuk memundurkan waktu sehingga P akan berulang kali kembali ke Stargazer, sebelum tewas. Dia juga menggunakan kekuatannya agar P dapat memanfaatkan Ergo yang telah dia kumpulkan untuk menjadi lebih kuat.
Sesampainya di Hotel Krat, P disambut hangat oleh Sophia yang tidak membuang waktu untuk memberikan instruksi penting kepadanya. Dia mengarahkan P untuk mencari Geppetto di Elysion Boulevard sehingga pertanyaannya akan terjawab dan berjanji untuk menjelaskan situasinya setelah dia kembali. Sebelum berangkat, Sophia mempercayakan P sebuah Pocket Watch, alat untuk memutar ulang waktu guna mengembalikan P ke Stargazer jika diperlukan. P berhasil menyelamatkan Geppetto dari Mad Donkey, seorang Stalker yang memburunya. Kemudian P kembali ke Hotel Krat dan kembali bertemu Sophia yang kali ini membeberkan kenyataan pahit yang sedang dihadapi oleh Kota Krat. Kota ini berada di ambang kehancuran, bergulat dengan penyebaran Penyakit Petrifikasi yang cepat dan tiada henti, serta boneka-boneka pembunuh yang berkeliaran di Krat karena Puppet Frenzy! Dengan nada muram namun tegas, Sophia mengungkapkan alasan dia mencari P, ia percaya P adalah harapan terakhir untuk menyelamatkan Krat dari bencana!
Setelah mengalahkan Boneka Scrapped Watchman "Murphy" di Krat City Hall Courtyard, Geppetto memberi tahu P bahwa temannya, Lorenzini Venigni pergi ke Venigni Works untuk mencoba menghentikan produksi Boneka baru tetapi belum kembali. Setelah melakukan perjalanan ke Factory, P akan menemukan Venigni di samping Venigni Works Control Room Stargazer . Venigni kemudian akan meminta P untuk menemukan pelayannya, Pulcinella. Setelah mengalahkan King's Flame, Fuoco, P menemukan Boneka yang rusak yaitu Pulcinella. P kembali ke Hotel Krat dan Venigni pun memperbaiki Pulcinella. Venigni pun berterima kasih kepada P karena telah menyelamatkan mereka berdua
Setelah P menyelamatkan Venigni, P ditugaskan untuk pergi Katedral St. Frangelico, tempat para pengungsi bersembunyi. Namun sesampainya di Katedral tersebut, P harus menghadapi Fallen Archbishop Andreus serta para pengungsi yang telah menjadi Monster mengerikan yang disebut Carcasses! P memberitahu Sophia tentang situasi mengerikan di Katedral St. Frangelico. Sophia sedih setelah mengetahui bahwa penduduk yang mencari perlindungan di dalam Katedral telah berubah menjadi Carcasses. Sophia merenungkan bagaimana orang-orang malang tersebut bisa menjalani transformasi mengerikan seperti itu. Bagaimanapun, Penyakit Petrifikasi dapat menyebabkan seseorang membatu, bukan mengubah mereka menjadi Monster! Sophia memerintahkan P untuk menyelidiki Distrik Malum yang terletak di dekat Katedral St. Frangelico untuk mencari jawabannya.
Di Malum District, P kembali harus melewati para Carcasses dan menemukan bahwa daerah tersebut telah dikendalikan oleh Black Rabbit Brotherhood yang terdiri dari Empat Bersaudara! P kemudian bertemu dengan Stalker bersaudara yaitu Red Fox dan Black Cat, tepat di dalam markas Black Rabbit Brotherhood. Mereka berdua menawarkan bantuan untuk melawan beberapa musuh di luar markas, karena mereka ingin mendapatkan harta karun di dalam. Namun nyatanya, meski P menerima tawaran mereka, mereka hanya menemani P sampai sebagian jalan, karena Black Cat harus beristirahat! Pada akhirnya P berhasil mengalahkan Eldest of the Black Rabbit Brotherhood, meski Tiga Saudaranya yaitu Youngest of the Black Rabbit Brotherhood, Eccentric of the Black Rabbit Brotherhood, dan Battle Maniac of the Black Rabbit Brotherhood, berhasil melarikan diri dan berjanji akan melakukan balas dendam. Di markas mereka, P menemukan bukti bahwa Black Rabbit Brotherhood bekerjasama dengan para Alkemis!
Kepada P, Geppetto menuduh King of Puppets adalah dalang penyebab Puppet Frenzy. Geppetto lalu mengirim P ke Estella Opera House Stage, tempat King of Puppets berada. King of Puppets sebenarnya adalah Boneka yang di dalam tubuhnya telah dimasukkan Ergo Romeo oleh Geppetto, dengan maksud agar Romeo mengendalikan semua Boneka Krat untuk membunuh Penduduk Krat dan mengumpulkan Ergo mereka! Karena menghidupkan Carlo melalui P-Organ membutuhkan sejumlah besar Ergo agar berhasil. Namun, Romeo berhasil mempertahankan ingatannya dan memberontak terhadap Geppetto, dan berusaha melindungi manusia dari Penyakit Petrifikasi, para Alkemis , dan Geppetto. Sayangnya, Geppetto telah menciptakan hukum rahasia dari Grand Covenant yang dikenal sebagai Zero Law, yang memberinya kendali penuh atas semua boneka. Dengan menggunakan Zero Law, Geppetto memulai Puppet Frenzy, yang mengakibatkan terbunuhnya sebagian besar penduduk Krat oleh Boneka yang menjadi Gila! Penduduk Krat yang tersisa, yang tidak mengetahui rencana jahat Geppetto, menyalahkan Romeo atas fenomena Puppet Frenzy tersebut! Meski demikian, Romeo mulai mengumpulkan Boneka, ia tetap berkeinginan untuk menghentikan Geppetto dan para Alkemis, menggunakan pengaruhnya guna melindungi manusia yang tersisa. Ketika P menemukannya di Estella Opera House Stage, Romeo mencoba memperingatkannya tentang niat sebenarnya Geppetto, Namun P sama sekali tidak memahaminya. Menyadari bahwa ia tidak punya pilihan selain bertarung, Romeo pun bertarung dengan P dalam wujud King of Puppets. Selama pertarungan, Romeo mencoba berbincang dengan P dan mengatakan kepadanya siapa musuh sebenarnya, tetapi tidak berhasil. Pada akhirnya P mengalahkan King of Puppets. Sebelum meninggal, Romeo berterima kasih kepada P karena akhirnya ia terbebas.
Setelahnya, Geppetto memerintahkan P untuk menuju ke Pameran Great Exhibition, yang mana menurut rumor, para alkemis telah menemukan obat untuk Penyakit Petrifikasi. Di Pameran tersebut, P bertemu Simon Manus, pemimpin para Alkemis. Simon memberitahu P semua hal termasuk paparan Ergo yang menyebabkan Penyakit Petrifikasi dan Eksperimen para Alkemis terhadap para penderita Petrifikasi hingga bermutasi menjadi Carcasses, yang dia anggap sebagai tahap selanjutnya dalam evolusi manusia! Kemudian, Simon pun mengundang P ke Pulau Alkemis.
Setelah bertemu Simon Manus, P kembali ke hotel, dimana Sophia menjelaskan bahwa Simon adalah orang paling berbahaya di Krat, yang terdorong oleh obsesinya terhadap "Evolusi." Sophia percaya bahwa P satu-satunya yang mampu menyelamatkan Krat dari Simon. Ia memerintahkan P untuk mencari cara menuju Pulau Alkemis dan mengakhiri rencana Simon. Untuk mencapai Pulau Alkemis, P membutuhkan Golden Ergo Crystal, yang terletak di Barren Swamp, guna memberi daya pada Submarine milik Venigni. Di Barren Swamp, P kembali bertemu dengan Red Fox yang meminta Gold Coin Fruit miliknya. P memberikannya. Setelah berterima kasih, Red Fox memberitahu P bahwa mereka akan pergi untuk melakukan pekerjaan bagi para Alkemis. Dan Pekerjaan yang dimaksud nyatanya adalah membantu penyerangan Black Rabbit Brotherhood di Hotel Krat dan menculik Geppetto! Hal yang diberitakan oleh Sophia kepada P, setelah mendapatkan Golden Ego Crystal! Sophia curiga Simon Manus juga terlibat dan turut menjadi dalang serangan dan penculikan tersebut! Sementara itu, Venigni memberi P sebuah pesan Romeo yang telah ia terjemahkan, yang menyebutkan bahwa Geppetto adalah dalang sebenarnya terjadinya Puppet Frenzy. P menuju ke Submarine milik Venigni untuk berangkat ke Pulau Alkemis, setelah mengalahkan Black Rabbit Brotherhood yang menghadangnya!
Sesampainya di Pulau Alkemis, P kembali bertemu dengan Sophia, yang mengaku bahwa Sophia yang selama ini ditemuinya sebenarnya adalah Proyeksi dari jiwanya. Tubuh asli Sophia telah dirusak oleh Ergo dan berada di Arche Abbey Tower, tempat Simon menawannya untuk mengendalikan Ergo, serta menghubungkannya ke mesin yang dapat menyebarkan Penyakit Petrifikasi. Sophia mengungkapkan kepada P bahwa dia menghidupkan kembali P, agar P bisa mengakhiri penderitaannya!
Sekali lagi, P bertemu kembali dengan Black Cat yang menghadangnya dan kembali meminta lebih banyak Gold Coin Fruit. Kali ini P tidak memberikannya karena perilakunya bersama saudarinya, Red Fox yang membantu serangan di Hotel Krat dan menculik Geppetto! P pun harus melawan Black Cat dan membunuhnya! Ketika P berada di Ascencion Bridge, dan akan memasuki Arche Abbey Tower, Laxasia menghadangnya! Laxasia yang dulunya dikenal sebagai Adriana, adalah anggota Alkemis yang mencintai Simon Manus. Ketika Alkemis mulai bereksperimen dengan Penyakit Petrifikasi dalam upaya mereka untuk mewujudkan evolusi manusia, mereka menyuntikkan serum ke tubuh Adriana hingga memiliki kekuatan super. Adriana pun berganti nama menjadi Laxasia, dan setia melayani Simon sebagai pengawalnya!
Setelah P berhasil mengalahkan Laxasia, P pun memasuki Arche Abbey Tower. P menemukan pemandangan yang menyayat hati dari wujud Sophia yang bermutasi dan merasa tersiksa! Sophia memohon kepada P untuk membebaskannya dari belenggu penderitaannya, membiarkannya menemukan kedamaian dan melepaskan dirinya dari siksaan yang telah menimpanya. Dia memerintahkan P untuk mengambil Ergo-nya, yang merupakan esensi kehidupannya. Jika P menolak permohonan Sophia, siksaannya akan bertahan, dan Sophia akhirnya akan menyerah pada rasa sakit yang tak tertahankan. Namun, jika P menerima permintaannya, Ergo-nya akan diserap oleh P, hingga mengubah warna rambut P menjadi abu-abu!
Kemudian, P bertemu dengan Red Fox di Arche Abber Upper Part – Inside, yang menyerangnya sebagai balas dendam atas kematian saudaranya, Black Cat. P pun akhirnya berhasil membunuhnya! Setelah Red Fox terbunuh, pintu ke Blok Sel di Arche Abbey Upper Part-Inside akan terbuka. P berjalan melewati beberapa sel penjara hingga akhirnya bertemu Geppetto di salah satu sel. P membuka kunci sel tersebut dan membebaskan Geppetto. Geppetto berkata P bahwa Simon Manus telah mengumpulkan cukup banyak Ergo untuk mengaktifkan Powerful Relic yang disebut The Arm of God guna memberikannya Divine Power! Geppetto lalu memberikan Arche Abbey Passageway Key kepada P yang menggunakannya untuk membuka pintu di samping sel Geppetto yang mengarah ke Arche Abbey Upper Part - Internal Bridge. P melalui area tersebut hingga mencapai Arche Abbey Cradle of The Gods, dimana P harus melawan Simon Manus, yang akan bermutasi menjadi Simon Manus, Awakened God di fase kedua pertarungan mereka. Setelah mengalahkan Simon Manus, P menuju ke Under The Abyss, dimana dia kembali bertemu dengan Gepetto. Kali ini, Gepetto meminta P untuk menyerahkan P-Organ miliknya.
Jika P setuju untuk memberikan P-Organ kepada Geppetto, Geppetto akan memeluk P sebelum merobek P-Organ dari dada P, sehingga P pun tewas! Geppetto kemudian menggunakan P-Organ dan Arm of God untuk menghidupkan kembali Carlo, yang kemudian diperintahkannya untuk membunuh semua penyintas di Hotel Krat! Setelahnya, Geppetto akan menempatkan semua Ergo milik penyintas ke dalam tubuh boneka, dan mengubah mereka menjadi pelayan pribadi Carlo!
Jika P menolak memberikan P-Organ kepada Geppetto, Geppetto akan kecewa dengan ketidakpatuhan P dan ia mengendalikan Nameless Puppet, Boneka yang sejatinya terbuat dari mayat Carlo, untuk mengambil P-Organ dari dalam tubuh P secara paksa! Namun ketika P berhasil mengalahkan Nameles Puppet di fase pertama pertarungan mereka, Geppetto kehilangan kendali atas Boneka tersebut, sehingga di fase kedua, Nameless Puppet mulai membabi buta menyerang P dengan mengincar P-Organ. Khawatir P-Organ yang berharga dalam tubuh P akan menjadi rusak, Geppetto bergegas menyelamatkan P dari serangan Nameless Puppet, yang membuat tubuhnya tertusuk oleh tombak Nameless Puppet! Dan kesempatan tersebut digunakan oleh P untuk menghantamkan tinju mekanisnya ke tubuh Nameless Puppet hingga menghancurkannya!
Jika P memiliki Tingkat Humanity yang rendah dan memilih untuk membiarkan Sophia tetap hidup, Geppetto yang sekarat akan mengutuk P, menyebutnya sebagai "Useless Puppet" sebelum meninggal dunia. Namun jika P memiliki Tingkat Humanity yang tinggi dan memilih untuk memberikan kedamaian kepada Sophia, ketika Geppetto yang sekarat hendak berbicara, dia terkejut melihat P meneteskan air mata! Sebelum meninggal, Geppetto akhirnya menyadari kesalahannya dan menyadari P begitu manusiawi, terlepas dia adalah Boneka!
Setelah kematian Geppetto, P menemukan boneka dengan rambut biru. P memindahkan Ergo milik Sophia ke dalam boneka itu, menghidupkannya kembali, meski dalam prosesnya P menjadi tak sadarkan diri. Beberapa saat kemudian, Boneka Sophia tampak memangku P, dan tersenyum tipis ketika P tampak menunjukkan respon saat Sophia hendak menyentuh wajahnya, sembari berujar: “Senang bertemu denganmu”. (End)


"LIST BOSS : Parade Master. Mad Donkey. Scrapped Watchman. Survivor. Puppet of The Future. King's Flame, Fuoco. Fallen Archbishop Andreus (2 Phase). Eldest of the Black Rabbit Brotherhood. White Lady. Mad Clown Puppet. King of Puppets. Romeo, King of Puppets. Champion Victor. Owl Doctor. Green Monster of The Swamp. Puppet-Devouring Green Monster. Robber Weasel. Walker of Illusions. Corrupted Parade Master. Youngest of the Black Rabbit Brotherhood, Eccentric of the Black Rabbit Brotherhood, Battle Maniac of the Black Rabbit Brotherhood. Eldest of the Black Rabbit Brotherhood (2nd). Door Guardian. Black Cat. Laxasia The Complete. Red Fox. And LAST BOSS : Simon Manus, Arm of God / Simon Manus, Awakened God. (Bad Ending). Nameless Puppet (Good Ending)."
"TOTAL DISTINCT CHAPTER : 11 Chapter"
Note : Game ini mempunyai 3 Ending Berbeda