LIFE IS STRANGE
Dontnod Entertainment, Feral Interactive, Square Enix (Playstation, Xbox, Nintendo Switch, Steam)
LIFE IS STRANGE
Ardhazz Gamer
1/30/20155 min read



Maxine "Max" Caulfield adalah seorang siswi kelas dua belas yang bersekolah di Akademi Blackwell yang bertempat di Kota Arcadia Bay, Oregon. Di bulan Oktober 2013, ketika mengikuti kelas fotografi dengan gurunya, Mark Jefferson, Max tiba-tiba mendapat penglihatan di masa depan, dimana mercusuar di Arcadia Bay dihancurkan oleh badai tornado yang mengamuk. Ia lalu meninggalkan kelas dan menuju ke kamar kecil untuk menenangkan diri dan secara tidak sengaja menyaksikan teman sekelasnya, Nathan Prescott dalam keadaan marah menembak seorang gadis dengan menggunakan pistol. Max memundurkan waktu dengan kemampuan yang dimilikinya demi menyelamatkan gadis itu, yang ternyata adalah teman masa kecilnya: Chloe Price.
Dari pertemuan yang tidak diduga-duga itu, keduanya bersatu kembali, lalu berjalan-jalan menyusuri area di sekitar mercusuar, tempat dimana Max mengungkapkan kepada Chloe bahwa ia memiliki kemampuan untuk melakukan perjalanan kembali ke masa lalu. Ia juga menceritakan bahwa sempat mendapat penglihatan masa depan, dimana Mercusuar di tempat mereka tersebut, dalam waktu dekat akan roboh diterjang oleh badai tornado yang juga akan menuju ke Kota. Sementara Max akhirnya mengetahui fakta bahwa teman dekat Chloe, Rachel Amber, yang cantik dan populer, menghilang secara tiba-tiba sejak beberapa bulan lalu.
Keesokan harinya, Max melihat salah seorang siswi Kate Marsh yang religius dan selalu menjadi korban perundungan tampak murung dan terlihat depresi. Max segera mengetahui penyebabnya. Video Katie yang memperlihatkan dia mencium beberapa siswa di pesta Vortex akibat pengaruh obat-obatan yang diberikan Nathan Prescott, tersebar dan viral, yang mana dalang penyebaran video tersebut adalah Victoria Chase, teman baik Prescott, siswi yang populer namun arogan.
Ketika Max bertemu Chloe di restoran tempat ibunya, Joyce, bekerja, mereka memutuskan untuk bereksperimen dengan kekuatan Max di tempat persembunyian rahasia Chloe, di sebuah area pembuangan sampah, sekaligus sebagai bukti agar Chloe mempercayai kekuatannya. Namun, Max terlalu memaksakan diri dalam menggunakan kekuatannya, sehingga menyebabkannya mimisan dan pingsan. Chloe menangkapnya dan menunggunya bangun di tempat tersebut. Setelah Max bangun, Frank Bowers, pengedar narkoba yang dikenal Chloe dan merupakan teman Rachel, muncul dan memulai masalah. Chloe membawa Max kembali ke Blackwell setelah Frank pergi.
Ketika Chloe dan Max tiba di Blackwell, kelas dihentikan, semua orang berhamburan berlari menuju halaman, dan mendapati Kate bunuh diri dengan melompat dari atap asrama putri. Max berhasil memundurkan waktu serta membuatnya berhenti, hingga dia mencapai Kate saat masih berada di atap asrama, yang mana memberi Max kesempatan untuk meyakinkannya untuk turun, hingga Kate Marsh mengurungkan niatnya untuk bunuh diri.*
Max setuju untuk membantu Chloe mencari tahu apa yang terjadi pada Rachel. Max dan Chloe masuk ke kantor Raymond Wells, Kepala Sekolah Blackwell, secara diam-diam di malam hari, untuk mencari petunjuk di beberapa dokumen dan melakukan penyelidikan. Atas desakan Chloe, mereka menyempatkan diri memasuki kolam renang dan berenang, setelahnya berusaha menghindari penjaga keamanan sekolah yaitu David Madsen, ayah tiri Chloe yang bekerja sebagai satpam di Akademi Blackwell, untuk melarikan diri kembali ke rumah Chloe.
Keesokan paginya, Max dan Chloe berhasil menyelinap ke dalam motorhome milik Frank Bowers, dan dari bukti-bukti serta foto yang mereka dapatkan di motorhome Frank tersebut, terungkap fakta bahwa Rachel Amber ternyata menjalin hubungan pribadi dengan Frank. Fakta itu membuat Chloe kecewa dan merasa dikhianati oleh Rachel, mereka pun pergi meninggalkan motorhome tersebut.
Max kembali ke asramanya dan memeriksa foto masa kecilnya dengan Chloe, dan tiba-tiba kekuatannya membawa Max menuju ke hari saat foto itu diambil. Dan Max mencegah ayah Chloe, William, untuk pergi dengan mobil pribadinya sehingga William selamat dari kematian akibat kecelakaan, dengan harapan hal itu dapat merubah sifat dan sikap Chloe ke depannya. Max menyadari bahwa Chloe sebenarnya gadis yang pintar dan tertarik terhadap sains, namun kematian ayah kandungnya, William, membuatnya tumbuh menjadi sosok yang bengal dan urakan. Namun, mengubah realitas nyatanya menciptakan peristiwa yang lebih buruk. Dalam dunia dimana William selamat dan hidup, justru Chloe mengalami kelumpuhan total akibat kecelakaan. Hal ini menyebabkan Max memilih kembali menggunakan foto untuk kembali ke realita yang seharusnya: membiarkan William mati dalam kecelakaan dan Chloe tumbuh menjadi gadis normal.
Max dan Chloe melanjutkan penyelidikan mereka, hingga akhirnya mendapatkan petunjuk yang membawa mereka ke gudang terbengkalai yang dimiliki oleh keluarga Prescott yang berpengaruh.
Di dalam tempat itu, terdapat bunker tersembunyi. Chloe dan Max banyak menemukan barang bukti disitu, beberapanya adalah foto-foto Rachel dan teman sekelas Max, Kate, yang diikat dalam kondisi mabuk, dan Rachel tampak dalam kondisi tewas, dikuburkan di sekitar tempat persembunyian rahasia Chloe. Mereka bergegas kembali ke area pembuangan sampah dan menemukan kuburan Rachel. Fakta tersebut membuat Chloe menjadi syok, ia begitu sedih dan putus asa. Max mengikuti Chloe ke pesta sekolah untuk menghadapi Nathan. Mereka berdua percaya bahwa target selanjutnya Nathan adalah Victoria Chase. Namun mereka tak menemukan Nathan ada disitu. Tak berapa lama, mereka menerima pesan teks dari Nathan yang mengancam akan menghancurkan barang bukti, dan mereka bergegas kembali ke tempat pembuangan sampah. Ketika sampai, tiba-tiba, keduanya disergap oleh guru Max, Mark Jefferson, yang membius Max dan membunuh Chloe dengan tembakan pistol yang tepat mengenai kepalanya. Max diculik dan ditawan di bunker, tempat Jefferson membius dan memotret gadis-gadis muda. Jefferson juga mengungkapkan bahwa dia mengambil Nathan sebagai murid privat, tetapi membunuhnya sebelum ia menculik Max, karena Nathan memberi Rachel terlalu banyak obat bius, hingga Rachel tewas akibat overdosis, ketika Nathan mencoba meniru karyanya.
Max berhasil melarikan diri ke dalam sebuah foto di dalam sebuah dokumen yang tak sengaja tergeletak di bunker tersebut, dan ia muncul di beberapa hari sebelumnya. Kesempatan itu ia gunakan untuk memberi tahu David Madsen lokasi bunker tersebut, termasuk semua perbuatan jahat yang akan dilakukan oleh Mark Jefferson di tempat tersebut. Setelah berkelahi dengan sengit, David mampu melumpuhkan Jefferson dengan bantuan Max yang mengarahkan gerak-gerik David melalui kekuatannya. Semua kejahatan Mark Jefferson akhirnya terbongkar, membuat dirinya dan Nathan (Yang masih hidup saat itu) ditangkap.
Beberapa hari berikutnya, Max berkesempatan untuk pergi ke San Francisco bersama Kepala Sekolah Blackwell, Wells, dan memajang salah satu fotonya di festival galeri seni di kota itu. Meski ia mendapatkan banyak pujian atas foto karyanya itu dari para pengunjung, Max tetap tak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya akan badai tornado yang pernah dilihatnya dan akan menimpa Arcadia Bay. Dan peristiwa tersebut benar-benar terjadi hari itu, ketika ia menelepon Chloe dan mendapatkan kabar bahwa badai tornado telah mencapai Arcadia Bay.
Max akhirnya kembali melakukan perjalanan waktu, kembali ke hari dimana ia mengambil foto di galeri, melewati lorong-lorong waktu dengan berbagai alternatif yang dapat bersinggungan dengan realitas kehidupannya. Hingga akhirnya ia bersatu kembali dengan Chloe di sekitar area mercusuar dalam suasana yang genting. Di hadapan mereka berdua, badai tornado yang begitu dahsyat perlahan mengarah ke kota.
Mereka meyakini bahwa Badai tornado menjadi ada akibat Max terlalu banyak menggunakan kekuatannya untuk melakukan perubahan dan perjalanan pada waktu, dan segala hal itu bermula di hari ketika menyelamatkan Chloe dari pistol yang ditembakkan Nathan. Sehingga satu-satunya cara untuk mencegah terbentuknya badai tornado adalah Max harus kembali ke hari itu melalui foto yang dia ambil dan membiarkan Chloe dibunuh oleh Nathan. Dengan hati yang tulus, Chloe memerintahkan Max untuk kembali ke hari itu, demi menyelamatkan penduduk Arcadia Bay*.
Berat hati Max untuk mengucapkan perpisahan dengan Chloe, namun Chloe memaksanya. Chloe merasa banyak orang-orang di Arcadia yang lebih layak hidup daripada dirinya, termasuk ibu dan ayah tirinya. Lalu Max menggunakan foto untuk memundurkan waktu, kembali ke hari dimana Nathan menembak Chloe hingga tewas di kamar kecil. Sembari melalui terjadinya peristiwa itu, Max meringkuk, menutup wajahnya dengan kedua tangannya untuk menahan kesedihan. Kali ini, ia tidak mampu berbuat apa-apa. Beberapa potongan adegan foto memperlihatkan Nathan dan Max Jefferson ditangkap, serta seluruh momen Chloe bersama Max, terhapuskan.
Di akhir cerita, Max dan beberapa siswa Akademi Blackwell menghadiri pemakaman Chloe.
*Note : Life is Strange game memiliki beberapa alternatif kisah, termasuk kegagalan Max untuk mencegah Katie Marsh bunuh diri.
**Gamer dapat memilih untuk menyelamatkan Chloe sehingga menyebabkan kehancuran Kota Arcadia Bay akibat badai tornado atau memilih mengorbankan Chloe demi menyelamatkan Kota. (End)
"TOTAL EPISODE : 5 Episodes"

