LIFE IS STRANGE : DOUBLE EXPOSURE
Deck Nine Games, Square Enix (Playstation, Xbox, Nintendo Switch, Steam)
Ardhazz Gamer
10/29/20245 min read



"Episodic Action-Adventure Game Dengan Choice Matter"
Berlatar tahun 2023, kita menjadi Max Caulfield yang telah pindah ke Lakeport, Vermont, tempat ia bekerja sebagai Fotografer di Universitas Caledon. Dia memutuskan untuk tidak pernah menggunakan kekuatan "Rewind Time"-nya lagi, karena ia takut dengan konsekuensi yang terjadi seperti di masa lalunya, yaitu Badai yang tiba-tiba muncul akibat kekuatannya dan menghancurkan Arcadia Bay! (Note : Kita akan memilih membuat Chloe Hidup atau Mati. Ini agak terikat dengan akhir cerita Life is Strange dimana kita harus memilih "Sacrifice" Arcadia Bay atau Chloe). Setelah Max menghabiskan waktu bersama temannya, Safi dan Moses, Max sangat terpukul ketika mendapati Safi tewas karena luka tembak!
Max merasa sedih hingga ia menemukan kemampuan baru yaitu "Pulse". Kemampuan mendeteksi orang-orang di dalam "Alternatif Timeline" di mana Safi masih hidup. Kemampuan ini segera berkembang, memungkinkan Max untuk melakukan perjalanan di antara Garis Waktu Paralel tersebut. Di "Living" Timeline, mobil Safi dirusak, mengindikasikan bahwa dia mungkin masih dalam bahaya, mendorong Max untuk menyelidiki dan mencoba mengungkap pembunuh Safi di "Dead" Timeline. Max bertemu dengan beberapa penghuni universitas, yaitu Yasmin Fayyad, Presiden Universitas Caledon sekaligus ibu Safi; Amanda Thomas, Seorang pelayan di Bar Lokal, Snapping Turtle, yang mana Max mempunyai opsi untuk berkencan dengannya; Vinh Lang, Asisten Yasmin, dimana Max juga dapat memiliki opsi berkencan dengannya. Gwen Hunter, Seorang Dosen bidang Non-Fiksi Kreatif; Lucas Colmenero, Dosen Sastra; Loretta Rice seorang Mahasiswi Jurnalisme, Reggie Kagan, dan Diamond Washington.


Max akhirnya mengungkapkan kekuatannya kepada Moses, untuk mendapatkan kembali kepercayaannya. Ketika mereka bertemu dengan penampakan Alderman dari "Living" Timeline, tiba-tiba Alderman dari "Dead" Timeline muncul, dua versi dirinya bersentuhan dan menghilang! Dirinya seolah dihapuskan, tidak pernah ada di dua dunia tersebut! Di Living Timeline, Max akhirnya mengetahui bahwa Gwen membatalkan Penerbitan Buku Safi karena isi buku tersebut ternyata berfokus pada Maya Okada, Mahasisiwi yang merupakan sahabat dekat Safi yang bunuh diri setelah mengetahui dosennya, Lucas, memplagiasi Novel karyanya. Dan suatu ketika, saat Max kembali ke rumah, Max berhadapan dengan seorang penyusup, yang ternyata adalah dirinya sendiri! Max mengejar "Other Max" tersebut! Hingga akhirnya terungkap bahwa Other Max tersebut adalah Safi! Safi ternyata memiliki kekuatan "Shapeshifting"! Ia dapat berubah bentuk menjadi orang lain! Safi sempat beberapa kali menyamar sebagai Gwen dan Lucas untuk menyabotase karir mereka, sebagai balasan atas keterlibatan mereka dalam kematian Maya dan pembatalan Kontrak Penerbitan Bukunya!










Max dan Safi sepakat untuk membongkar plagiarisme Lucas di Pesta Krampus dengan menggunakan kekuatan mereka. Meskipun berhasil, Lucas memberi tahu Safi bahwa Ibunya, Yasmin-lah yang sebenarnya memerintahkan pembatalan Penerbitan Bukunya, dan Lucas dan Gwen hanya mengikuti perintah. Hal ini membuat Safi marah besar!






Ia pun kembali ke tanggal dimana Safi terbunuh! Di tengah badai yang akan terjadi di Caledon (Mirip dengan yang terjadi di Arcadia Bay) Safi memberikan pistolnya dan memohon kepada Max untuk membunuhnya, untuk mengakhiri kekacauan. Namun Max menolaknya! Ia justru mengajak Safi untuk masuk ke dalam Pusaran Badai tersebut!




Mereka menemukan diri mereka berada di sebuah Timeline misterius, yang seolah menggabungkan kehidupan Max di Caledon dengan kenangan Max di Arcadia Bay! Dan Max harus menggunakan kamera Polaroidnya untuk melakukan "Double Exposure" guna memisahkan jiwa dan pikiran orang-orang di timeline tersebut yaitu Moses, Lucas dan Gwen, yang menyatu dengan Safi! Setelah melewati beberapa ruang waktu, Max pun kembali ke dunia-nya, dan Ia bertemu Safi yang telah hidup kembali akibat kekuatan "Rewind Time" dan Badai pun telah berhenti.
Di Dead Timeline, Moses mengaku mencuri kamera Safi dari tempat kejadian perkara, yang kemudian dengan memanfaatkan kekuatan "Time Travelnya" kamera tersebut diambil oleh Max dan disembunyikan dari Vince Alderman, seorang Detektif yang sedang menyelidiki kasus pembunuhan Safi. Max menemukan kekuatan lainnya yaitu "Entangling" yang dapat memindahkan benda antar garis waktu. Namun penemuan Kamera tersebut justru memperlihatkan sebuah foto yang mengejutkan dimana Max sedang menodongkan pistol ke arah Safi! Hal ini membuat Moses percaya bahwa Max adalah pembunuh Safi!










Ia bertemu dengan Yasmin dan menodongkan pistol ke arahnya! Kekuatan Safi menjadi tidak terkendali! Kekuatan tersebut menimbulkan kekacauan di Universitas Caledon! Dimana orang-orang tampak meracau dan isi kepala mereka dipenuhi oleh kata-kata amarah Safi serta timbul Badai! Setelah sempat menembak Yasmin dan mengenai bahunya, kekuatan Safi semakin tidak stabil, dan Max pun melakukan "Rewind Time" dengan foto yang digenggamnya untuk menghentikan Safi!








Mereka menemukan diri mereka berada di sebuah Timeline misterius, yang seolah menggabungkan kehidupan Max di Caledon dengan kenangan Max di Arcadia Bay! Dan Max harus menggunakan kamera Polaroidnya untuk melakukan "Double Exposure" guna memisahkan jiwa dan pikiran orang-orang di timeline tersebut yaitu Moses, Lucas dan Gwen, yang menyatu dengan Safi! Setelah melewati beberapa ruang waktu, Max pun kembali ke dunia-nya, dan Ia bertemu Safi yang telah hidup kembali akibat kekuatan "Rewind Time" dan Badai pun telah berhenti.
Safi tetap bersikeras menyalahkan Ibunya, Yasmin, dan Ia memutuskan untuk meninggalkan Caledon untuk sementara waktu. Safi berhasrat untuk menemukan orang lain yang mempunyai kekuatan seperti dirinya dan Max. Dan Ia meminta Max untuk menunggunya dan berada di sisinya bila kelak Ia kembali ke Caledon. Max dapat menolak atau menerima permintaan tersebut.
Setelah menolong Yasmin, Max menuju Bar Snapping Turtles. Di Bar tersebut, Max kemudian mengungkapkan kekuatannya kepada orang-orang yang sedang berkumpul disitu, yaitu Moses, Vinh, Amanda, Diamond dan Gwen. Dan setelah Credit Scene, tampak Diamond mengalami mimisan berlebihan, dan tiba-tiba Safi muncul dan menegurnya! Safi menawarkan Diamond untuk bergabung dengannya! (End)















