PERSONA 3 RELOAD
ATLUS, SEGA (Playstation, Xbox, Steam)
PERSONA
Ardhazz Gamer
2/2/20246 min read



"Role-Playing Game Dengan Turn-Based Combat"
Persona adalah perwujudan dari pikiran, perasaan dan batin seseorang, yang dapat dibangkitkan secara alami oleh seseorang yang memiliki kemampuan untuk memanggilnya melalui mantra dan sejumlah Spirit Points! Meski membuat penggunanya menjadi kuat dalam bertempur, Persona akan menguras kekuatan dan stamina penggunanya. Sementara Shadow, mirip dengan Persona, namun merupakan perwujudan jahat dari pikiran, perasaan dan batin seseorang.
Dalam game ini, di tahun 2009, Gue menjadi Makoto Yuki, karakter laki-laki yang dapat gue namai sendiri, dan gue memberikan nama Ardhazz Ardhazz. Ia adalah seorang remaja yang sepuluh tahun sebelumnya menjadi yatim piatu akibat kedua orangtuanya mengalami kecelakaan mobil di Jembatan Moonlight. Setelah sempat pindah ke kota lain, Ardhazz akhirnya memutuskan untuk kembali ke Tatsumi Port Island, Kota tempat ia dibesarkan dan pindah ke Sekolah Menengah Atas Gekkoukan serta pindah ke Asrama Iwatodai. Pada hari ketiganya di kota, saat tiba-tiba dunia memasuki jam ke-25 yang Misterius, yang mana disebut Dark Hour, Ardhazz diserang oleh makhluk mengerikan yang disebut Shadow hingga membangunkan Personanya! Setelah mengalahkan mereka, dia direkrut oleh SEES (Special Extracurricular Execution Squad), Sekelompok Siswa Gekkoukan yang dapat membangkitkan Persona dan berdedikasi untuk melawan Shadow dan menjelajahi Tartarus, sebuah menara yang terdiri dari 6 Block dan 264 Floor, yang merupakan perwujudan dari Gekkoukan selama Dark Hour. Anggota SEES yaitu Yukari Takeba, Junpei Iori, Akihiko Sanada, dan Mitsuru Kirijo yang dipimpin oleh Shuji Ikutsuki (Dalam progressnya kelak, beberapa anggota baru bergabung dengan SEES yaitu Fuuka Yamagishi, Aigis, Android Perempuan yang dirancang oleh Kirijo Group untuk melawan Shadows; Ken Amada, seorang Siswa Sekolah Dasar yang ibunya secara tidak sengaja dibunuh oleh Shinjiro Aragaki, mantan anggota SEES yang meninggalkan SEES karena peristiwa tersebut, dan kelak akan kembali bergabung dengan SEES bersama Koromaru, seekor anjing yang mampu memanggil Persona). Ardhazz juga akan bertemu Pharos, seorang anak kecil yang muncul dari dalam tubuh Ardhazz dan menemuinya hanya saat periode Dark Hour, dimana ia memberikan Ardhazz sebuah kontrak, yang memungkinkan Ardhazz untuk mengakses Velvet Room. Di Velvet Room, Sebuah Ruang antara mimpi dan kenyataan, Ardhazz akan bertemu dengan Sosok Misterius yaitu Igor dan Asistennya, Elizabeth. Igor memberikan wawasan kepada Ardhazz mengenai kekuatannya, ikatan emosional, serta kemungkinan bahaya yang menantinya. Igor juga menyediakan layanan penggabungan Persona, yang memungkinkan terciptanya Persona yang jauh lebih kuat dari Persona yang sudah ada sebelumnya dan penggunaan Persona Compendium, yang memungkinkan Persona yang telah dibuat atau diperoleh sebelumnya untuk dapat dipanggil kembali di lain waktu.
Saat Full Moon, Kota akan diserang oleh Shadow yang lebih kuat dari yang ada di Tartarus, dan Anggota senior SEES, yang juga putri Pimpinan Grup Kirijo yaitu Mitsuru Kirijo mengungkapkan kepada Tim, asal mula Tartarus dan Dark Hour. Sepuluh tahun sebelumnya, Grup Kirijo, sebuah perusahaan Riset yang didirikan kakek Mitsuru, Kouetsu Kirijo mulai mengumpulkan dan menampung para Shadow dari seluruh dunia, guna memanfaatkan kekuatan mereka. Namun, eksperimen tersebut menjadi kacau, sehingga para Shadow melarikan diri dan berkumpul menjadi dua belas Shadow terkuat yang disebut Greater Shadow. Pemimpin SEES, Shuji Ikutsuki, memberitahu mereka bahwa jika mereka mampu mengalahkan dua belas Greater Shadow, Tartarus dan Dark Hour akan hilang selamanya.
Saat berlibur di Yakushima, Ardhazz bertemu dengan Aigis, Android yang dapat menggunakan Persona dan juga merupakan Anti-Shadow Supression Weapon milik Grup Kirijo! Aigis akhirnya bergabung dengan SEES. Setelah mengalahkan Shadow kedua belas yang merupakan Greater Shadow terakhir, para Anggota SEES akhirnya mengetahui bahwa pimpinan mereka, Shuji Ikutsuki memperdaya mereka. Dengan menghancurkan Greater Shadow, mereka telah membebaskan Nyx, Makhluk yang akan datang ke Bumi dan menghancurkan Bumi! Nyx lah pencipta Shadow! Dan Nyx dapat dipanggil ke Bumi oleh seorang Appriser atau Avatar Nyx yang dikenal dengan nama "Death" yaitu Pharos yang sempat kehilangan ingatannya dan menemui Ardhazz saat Dark Hour! Dan ingatan Pharos perlahan pulih, setiap SEES mampu mengalahkan Greater Shadow saat Full Moon!
Faktanya, Pada tahun 1999, Pemimpin Grup Kirijo dan juga merupakan kakek Mitsuru Kirijo, Kouetsu Kirijo memulai penelitian tentang Shadow yang ia kumpulkan dari seluruh dunia, di Tatsumi Port Island, dengan harapan menemukan cara untuk memanfaatkan kekuatan mereka dan menciptakan alat untuk memanipulasi waktu. Namun dalam progressnya, Kouetsu dan para ilmuwannya menemukan ramalan tentang "Fall"! Ramalan ini membuat mereka memanfaatkan Shadow untuk memanggil Entitas yaitu Nyx, yang mereka percayai dapat digunakan untuk keselamatan umat manusia! Sebagian besar ilmuwan menerima ide gila tersebut dan berhasil memanggil entitas yang dikenal sebagai "Death"! yang akan memanggil dan membangunkan Nyx. Namun, ada ilmuwan yang menentang ide tersebut yaitu Eiichiro Takeba, ayah Yukari Takeba, hingga ia memisahkan Death menjadi beberapa Fragmen yaitu Tiga Belas Shadow yang berbeda dan merekam video peringatan yang memberi tahu siapa pun untuk tidak memburu Ketiga Belas Shadow tersebut.(Rekaman yang kelak dimanipulasi oleh Pimpinan Sees, Shuji Ikutsuki, untuk mempengaruhi Anggota Sees yang ditugaskan untuk memburu Shadow!). Ketiga Belas Shadow ini kemudian mengamuk, menghancurkan Fasilitas Penelitian, dan membunuh sebagian besar ilmuwan, termasuk Eiichiro Takeba dan Kouetsu Kirijo! Hingga menciptakan Fenomena Dark Hour! Untuk menutupi insiden tersebut, SMA Gekkoukan dibangun di atas lokasi penelitan. Sehingga SMA Gekkoukan berubah menjadi Tartarus saat Dark Hour muncul. Dan siapapun yang tinggal di dalam sekolah tersebut saat Dark Hour, akan terperangkap dan dapat dibunuh oleh Shadow! Salah satu Fragmen Shadow Death yang mengamuk berhasil disegel oleh Aigis ke dalam tubuh seorang anak kecil yang selamat dari sebuah kecelakaan mobil yang menewaskan kedua orangtuanya, akibat pertempuran Aigis dan Death. Dan anak kecil tersebut adalah Ardhazz. Dan Fragmen Shadow tersebut menjadi tidak aktif ketika Ardhazz pindah ke kota lain, karena terpisah dari kedua belas Fragmen Shadow lainnya, namun ia kembali aktif dan mewujud Pharos, ketika Ardhazz kembali ke Tatsumi Port Island. Ketika ingatan Pharos sepenuhnya pulih, setelah SEES mengalahkan Great Shadow kedua belas yaitu Arcane Hanged Man, ia meninggalkan tubuh Ardhazz sembari mengucapkan selamat tinggal kepadanya.
Shuji Ikutsuki akhirnya bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari Tartarus setelah membunuh ayah Mitsuru, Takeharu Kirijo! Dan tiba-tiba SMA Gekkoukan kedatangan murid pindahan baru bernama Ryoji Mochizuki. Ryoji mengaku orang tuanya bekerja di luar negeri. Kenyataannya, dia adalah perwujudan dari Pharos yang tidak lagi tersegel dalam tubuh Ardhazz! Dan kembali kehilangan ingatan tentang masa lalunya. Meski akhirnya ingatannya kembali pulih setelah Aigis akhirnya merasakan siapa dia sebenarnya, Dan menghadapinya di suatu malam selama Dark Hour di Jembatan Moonlight. Awalnya, Ryoji tidak dapat mengingat apa yang membawanya kesana, atau mengapa Aigis menunjukkan permusuhan seperti itu kepadanya. Lalu Aigis menjelaskan siapa dia sebenarnya dan tujuannya sebagai Anti-Shadow Weapon. Aigis mengaku telah bertarung melawan Ryoji di lokasi yang sama, 10 tahun yang lalu. Ini memicu ingatan Ryoji tentang identitas aslinya, yaitu Death! Dan Ryoji dengan mudah menghentikan serangan Aigis, lalu melukainya dengan cukup parah. Keesokan harinya, Ryoji akhirnya menjelaskan semuanya kepada Anggota SEES, dan Ryoji merasa sedih dan bersalah karena ikatan persahabatan dengan Ardhazz dan Anggota SEES lainnya. Ryoji mengatakan bahwa Nyx tidak dapat dikalahkan, dan Ryoji menawarkan SEES pilihan untuk membunuhnya! Ryoji memberi waktu SEES sebulan untuk memikirkannya. Pada tanggal 31 Desember 2009, Ryoji meminta SEES untuk membuat keputusan. Jika Ardhazz memutuskan untuk membunuh Ryoji Mochizuki, maka ingatan tentang Dark Hour, yang merupakan penyebab semua rasa sakit dan penderitaan SEES akan terhapus, yang memungkinkan para Anggota SEES dapat menjalani hidup mereka sebagai siswa SMA biasa, tanpa menyadari kematian mereka di tanggal 5 Maret 2010, saat Nyx tiba di Bumi untuk membinasakan manusia dan menghancurkan Bumi, saat "Fall", hari yang diramalkan! (Bad Ending)
Ardhazz memutuskan untuk tidak membunuh Ryoji! Dan Ryoji pun memberikan informasi kepada SEES tentang pertarungan yang akan terjadi diantara mereka di Puncak Tartarus. Di Bulan Januari 2010, muncul Takaya Sakaki, Anggota Strega bersama Jin Shirato, dan Chidori Yoshino, kelompok Jahat pengguna Persona Buatan yang diciptakan oleh Kirijo Group. Karena Persona mereka tidak dibangkitkan secara alami, mereka harus meminum obat Persona Supressor untuk membangkitkan Personanya! Takaya juga-lah yang membunuh anggota SEES, Shinjiro Aragaki saat melindungi Ken Amada! Takaya memimpin Kelompok Agama yang memuja Kedatangan Nyx dan menganggap Fall sebagai Upaya Penyelamatan Manusia. Takaya menahbiskan dirinya sebagai Pendeta Tertinggi dan Jin yang menyebarkan kepercayaan tersebut ke seluruh kota! Sementara itu, Chidori justru akhirnya berhubungan dekat dengan Junpei Iori, salah satu Anggota SEES! Dan Chidori mengorbankan dirinya untuk menghidupkan kembali Junpei yang sempat mati tertembak oleh Takaya! (Dan Chidori ternyata masih hidup! Ia muncul kembali di tanggal 21 Januari 2010, meski ingatannya hilang!)
Pada tanggal 31 Januari 2010, Ardhazz dan Anggota SEES lainnya memanjat tangga menuju ke puncak Menara Tartarus untuk menghadapi Nyx. Mereka berhadapan dengan Jin dan Takaya di sepanjang jalan dan keduanya pun akhirnya dapat dikalahkan oleh SEES! Di puncak menara Tartarus, SEES bertemu dengan Ryoji Mochizuki, yang kali ini menampilkan bentuk aslinya sebagai avatar Nyx! Meskipun SEES berhasil mengalahkannya, nyatanya Ryoji masih dapat memanggil Nyx untuk mendatangkan Fall! Akhirnya Ardhazz melawan Nyx, dan menggunakan seluruh Sosial Link yang diperolehnya dari Ikatan Bond dengan anggota SEES lainnya dan teman-teman lainnya untuk membuat Universe Arcana dengan bantuan Igor di Velvet Room, guna menciptakan Great Seal dan menyegel Nyx yang tidak dapat dikalahkan, di dalam tubuhnya untuk selamanya! Hanya saja penyegelan Nyx ini mengakibatkan Ardhazz harus mengorbankan dirinya, karena Great Seal menggunakan inti kehidupannya! Setelahnya Dark Hour dan Tartarus pun menghilang. Ardhazz tetap hidup hingga di Hari Kelulusan tiba, sebulan kemudian. Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada semua orang, Ardhazz tidur di pangkuan Aigis di atap sekolah, tersenyum damai di bawah hangatnya matahari terbenam yang dikelilingi oleh kincir angin. Ardhazz pun meninggal dalam tidurnya. Kematian Ardhazz dan Nyx masih tersegel dalam tubuhnya, membuat Peristiwa Fall yang mengakibatkan kepunahan umat manusia, berhasil dihindari! (True Ending, End)


Terdapat 2 ENDING dalam game ini.