RISE OF THE RONIN
KOEI TECMO (Playstation, Steam)
Ardhazz Gamer
3/22/20245 min read



"Action-Adventure Role-Playing Game Dengan Hack-and-Slash Combat dan Soulslike Element"


"LIST BOSS : Bladesmith. Matthew Perry. Mochisuke Kira. Drunk Samurai. Blade Twin. Foreign Swordsman. Genzui Kusaka. Denzaemon Ose. Shinsaku Takasugi. Kimenzan the Crusher. Blue Demon. Naosuke Ii & Akikatsu Manabe. Rutherford Alcock & Blade Twin (2nd). Kaishu Katsu. Sana Chiba. Hachiro Kiyokawa. Fox-Mask Retainer & Tengu-Mask Retainer. Asaemon Yamada. Jules Brunet. Tatsugoro Shinmon. Tesshu Yamaoka. Deishu Takahashi. Jigoro Kano. Mysterious Samurai. Lanky Country Samurai & Burly Country Samurai. Kamezo Iwata & Tsurunosuke Tachiki. Jusuke Matsuda. Teizo Miyabe & Kogoro Katsura. Hirobumi Ito & Aritomo Yamagata. Shintaro Nakaoka. Genzui Kusaka (2nd). Blade Twin (3rd). Soji Okita. Takamori Saigo & Tsun. Shinpachi Nagakura. Hajime Saito. Kashitaro Ito. Ernest Satow. Toshimichi Okubo & Hirobumi Ito (2nd). Blade Twin (4th). Shinpachi Nagakura (2nd) & Hajime Saito (2nd). Soji Okita (2nd). Isami Kondo & Jules Brunet (2nd). Sozo Sagara. Hanjiro Nakamura. Kiyotaka Kuroda. Takamori Saigo (2nd), And ENDING BOSS : Blade Twin (5th)."
"TOTAL MAIN MISSION : 56 Main Mission"
Game ini berlatar di Yokohama, Edo, dan Kyoto, pada pertengahan abad ke-19 selama era Bakumatsu, tahun-tahun terakhir periode Edo, masa-masa menuju perang Boshin antara Keshogunan Tokugawa dan berbagai faksi Anti-Shogun yang tidak senang dengan pengaruh barat setelah periode Sakoku.
Gue menjadi salah satu dari Blade Twins. Mereka berdua bergabung dengan kelompok perlawanan "Veiled Edge", setelah keluarga mereka dibunuh oleh Oniwaban yang bekerja untuk Shogunate. Dilatih oleh pemimpin Veiled Edge, yaitu Bladesmith, Blade Twins memulai misi mereka untuk menggulingkan Shogunate.
Pada tahun 1853, Blade Twins ditugaskan oleh Bladesmith untuk membunuh Komodor Matthew Perry dan mencuri pesan rahasia miliknya. Mereka berhasil mencuri pesan tersebut, tetapi tidak dapat membunuh Perry karena campur tangan assassin lainnya, yaitu Blue Demon. Karena kalah, salah satu Blade Twins terpaksa melarikan diri sementara rekan mereka mengorbankan diri untuk memastikan pelarian seorang Blade Twin tersebut, yaitu Main Character yang gue mainkan yang gue sebut: Ardhazz. Setelah Oniwaban Shogunate menyerang desa Veiled Edge, Blade Twin Ardhazz menyadari bahwa rekan Blade Twinnya masih hidup dan memutuskan untuk meninggalkan Veiled Edge untuk mencarinya. Bladesmith memaksa Blade Twin Ardhazz untuk berduel sampai mati untuk memenangkan hak meninggalkan klan. Keduanya bertarung, dan Blade Twin Ardhazz mampu mengalahkan Bladesmith. Sebelum meninggal dunia, Bladesmith mendoakan semoga keberuntungan selalu menaungi Blade Twins.
Blade Twin Ardhazz melakukan perjalanan ke Yokohama pada tahun 1858, di mana mereka berteman dengan Ronin pengembara, Ryoma Sakamoto. Tatanan sosial Yokohama dan seluruh Jepang telah dilanda kekacauan karena kedatangan Ekspedisi Perry dan meningkatnya pengaruh Barat di negara tersebut. Saat Ryoma mencari gurunya Shoin Yoshida bersama teman-teman seperguruannya, Blade Twin Ardhazz menyelidiki keberadaan rekan Blade Twinnya, yang sekarang dikenal sebagai Demonclaw Samurai, yang bekerja untuk Amerika dan Inggris. Kepala Menteri Keshogunan, Naosuke Ii memberlakukan penindasan dan pembersihan yang keras terhadap sentimen anti-Keshogunan dan anti-asing, yang berpuncak pada penangkapan dan eksekusi Shoin Yoshida pada tahun 1859 yang membuat Ryoma dan teman-temannya marah. Genzui Kusaka memutuskan untuk menggantikan peran Shoin dan memberontak terhadap Keshogunan, bersama dengan Kogoro Katsura, Shinsaku Takasugi, dan beberapa orang lainnya. Mereka mengumpulkan pasukan kecil untuk menyerang Ii secara langsung. Blue Demon, yang identitas aslinya adalah Akikatsu Manabe, mencoba melindungi Ii tetapi berhasil dibunuh oleh Blade Twin Ardhazz sebagai balas dendam, namun li berhasil melarikan diri dengan Manabe, meski akhirnya Ii kemudian dibunuh oleh Demonclaw Samurai. Sebagai akibat dari kematian Ii, pengaruh Amerika di Jepang memudar seiring menguatnya pengaruh Inggris, yang dipimpin oleh Ernest Satow dan Rutherford Alcock.
Pada tahun 1863, Twin Blade Ardhazz terus bekerjasama dengan kelompok Ryoma di Edo setelah mengetahui bahwa Demonclaw Samurai bekerja sama dengan Inggris. Setelah Genzui Kusaka dengan berani membakar Kedutaan Inggris, Ryoma mulai menolak metode Genzui yang semakin kejam. Genzui menetapkan target berikutnya yaitu Kaishu Katsu, seorang pejabat penting Keshogunan. Twin Blade Ardhazz dan Ryoma menyerang Katsu, yang malah akhirnya berhasil membujuk Twin Blade Ardhazz dan Ryoma untuk beralih ke sisinya dengan memberi tahu keduanya tentang keinginannya untuk mereformasi Keshogunan dan memodernisasi Jepang tanpa menggunakan kekerasan. Twin Blade Ardhazz dan Ryoma pun membantu Katsu dalam merekrut pengikut tambahan untuk tujuannya tersebut. Mereka berdua pada akhirnya bertemu dengan Shogun Yoshinobu Tokugawa, yang mengungkapkan keinginannya untuk memodernisasi Jepang agar sesuai dengan Barat. Yoshinobu memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Kyoto sebagai bagian dari taktik untuk menarik musuh-musuhnya untuk muncul, dan Katsu meminta Twin Blade Ardhazz dan Ryoma untuk bergabung dengan Kelompok Ronin yaitu Roshigumi untuk melindungi Yoshinobu. Namun, tak lama setelah kedatangan mereka di Kyoto pada tahun 1864, pemimpin Roshigumi, Kiyokawa Hachirō, dibunuh oleh Demonclaw Samurai dan terungkap sebagai pengkhianat, yang membuat Kelompok Ronin tersebut menjadi kacau. Roshigumi pun dibubarkan, beberapa anggotanya kembali ke Edo sementara mereka yang tetap tinggal di Kyoto membentuk Kelompok Ronin yang baru yaitu Shinsengumi .
Melihat adanya titik lemah, Genzui memimpin klan Choshu untuk menyerang Kyoto. Shinsengumi, bersama dengan klan Satsuma yang dipersenjatai dengan meriam Inggris, mampu mengalahkan klan Choshu tersebut. Blade Twin Ardhazz berhadapan dengan mantan partnernya sebagai Blade Twins yaitu Demonclaw Samurai, yang mengungkapkan bahwa keduanya telah berada di balik banyak peristiwa yang mempercepat kemunduran Keshogunan sebagai balas dendam atas kehancuran desa mereka. Blade Twin Ardhazz tidak setuju dengan jalan kekerasan Demonclaw Samurai dan menolak untuk bergabung dengannya. Demonclaw Samurai pun melarikan diri. Sementara Genzui memutuskan bunuh diri dengan melakukan Seppuku untuk menghindari penangkapan. Menyadari bahwa klan Satsuma dan klan Choshu ingin menggulingkan Keshogunan, pada tahun 1866 Ryoma berhasil meyakinkan jenderal Klan Satsuma yaitu Takamori Saigo untuk bergabung dengan klan Choshu meskipun kedua klan sejatinya merupakan musuh, dan membentuk Aliansi Choshu-Satsuma. Tak lama kemudian, Twin Blade Ardhazz menyusup ke Shinsengumi untuk menyelidiki upaya pembunuhan terhadap Ryoma. Twin Blade Ardhazz pun berhasil menyelamatkan Ryoma dengan membasmi pengkhianat di dalam kelompok Shinsengumi dan menemani Ryoma ke istana Shogun, di mana mereka berhasil menggagalkan upaya Satow untuk membunuh Yoshinobu dan meyakinkan Yoshinobu untuk membubarkan Keshogunan dan melakukan transisi kekuasaan secara damai.
Pada tahun 1867, meskipun Yoshinobu terlibat dalam negosiasi dengan Aliansi Choshu-Satsuma, Demonclaw Samurai mulai melancarkan serangan adu domba yaitu Operasi "False Flag" untuk memicu ketegangan antara kedua belah pihak, yang berpuncak pada upaya kedua pihak untuk membunuh Ryoma, yang berkeinginan Jepang berada di bawah pemerintahan yang demokratis. Ryoma pun akhirnya terbunuh. Hubungan antara Keshogunan dan Aliansi Choshu-Satsuma pun runtuh, yang menyebabkan Perang Boshin pada tahun 1868. Setelah upaya pembunuhan oleh Demonclaw Samurai, Yoshinobu terpaksa mundur ke Edo, yang memungkinkan pasukan Aliansi Choshu-Satsuma untuk merebut Kyoto setelah Pertempuran Toba-Fushimi. Kaishu Katsu membuat rencana untuk membakar Edo untuk mencegah penangkapannya, tetapi Twin Blade Ardhazz mampu menegosiasikan penyelesaian secara damai antara kedua belah pihak sehingga kota terselamatkan. Saat pembicaraan damai sedang diselesaikan, Twin Blade Ardhazz harus menghadapi Demonclaw Samurai, dan berhasil mengalahkannya. Twin Blade Ardhazz pun lebih memilih untuk mengampuni Demonclaw Samurai daripada mengeksekusi mati dirinya. Demonclaw Samurai yang sejatinya adalah mantan partner Twin Blade Ardhazz di masa lalu sebagai Twin Blades, menyadari kesalahannya. Dan untuk menebus dosanya, Demonclaw Samurai memutuskan untuk meninggalkan Jepang dan akan mengamati perkembangan Jepang dari jauh.
Setelah itu, Keshogunan dibubarkan dan Yoshinobu pensiun untuk hidup tenang sebagai warga sipil. Sementara itu para pemimpin Aliansi Choshu-Satsuma memulai proses reorganisasi pemerintahan Jepang serta memodernisasi angkatan darat dan lautnya dengan cepat, sementara sisa-sisa Keshogunan dan kelompok Shinsengumi berlayar menuju Hakodate untuk membentuk Republik Ezo. Jika Main Character berhasil menyelamatkan nyawa Ryoma dan tidak mengeksekusi mati Demonclaw Samurai, adegan pascakredit memperlihatkan mereka berdua bertemu di Kota New York. (End)