SUIKODEN I HD REMASTER GATE RUNE WAR
KONAMI (Playstation, Xbox, Nintendo Switch, Steam)
SUIKODEN
Ardhazz Gamer
3/6/20256 min read



"2D Action-Adventure Pixel Japan Role-Playing Game with Turn Based Strategy in Combat"


Meski Scarlet Moon Empire terlihat makmur sejak Succession War terjadi, 15 tahun sebelumnya, terutama di Ibukotanya, Gregminster. Daerah-daerah terpencil memprotes pajak yang begitu tinggi serta eksploitasi yang dilakukan oleh Pasukan Imperial, hal ini menimbulkan ketidakpuasan dari rakyat. Sehingga terbentuk Liberation Army yang memberi perlawanan yang nyata terhadap Scarlet Moon Empire. Emperor Barbarossa Rugner berusaha mempertahankan kekuasaan di wilayahnya dengan bantuan Five Great Generals, yaitu Kwanda Rosman, Milich Oppenheimer, Kasim Hazil, Sonya Shulen, dan Teo McDohl serta Penyihir Istana, Windy. Saat berada di Gregminster bersama putranya, Tir Ardhazz McDohl (Nama depan Main Character bisa dirubah. Dan Gue merubah Nama Tir menjadi Ardhazz), Jenderal Teo tiba-tiba dipanggil kembali ke Northern Lands untuk menghadapi pemberontakan. Saat dia pergi, Tir Ardhazz muda bergabung dengan Imperial Army bersama pengawalnya yaitu Gremio, Pahn, dan Cleo serta sahabatnya Ted. Namun kelak, takdir dan beberapa peristiwa, mengubah jalan hidup Tir Ardhazz, melibatkannya dalam pertemuan yang menentukan dengan Rune of Life and Death (dijuluki Soul Eater). Tir Ardhazz akhirnya mengetahui bahwa ia ditakdirkan menjadi "Bintang Tenkai", pahlawan yang dinubuatkan akan menyatukan "108 Stars of Destiny" untuk mewujudkan zaman kemakmuran baru!
Gue menjadi Tir Ardhazz McDohl, putra Teo McDohl, yang bergabung dengan Imperial Army di Scarlet Moon Empire, dan memulai perjalanan karier militernya di bawah komando Komandan Kraze Miles yang korup, dengan ditemani oleh para pengawalnya: Gremio, Pahn, dan Cleo; serta sahabatnya Ted. Tir Ardhazz pertama-tama ditugaskan untuk melakukan perjalanan ke Magician's Island dan menerima ramalan astrologi dari Sang Peramal, Leknaat. Leknaat merasakan takdir dan tantangan yang berat akan menimpa Tir Ardhazz McDohl!
Pada misi keduanya, Tir Ardhazz dan rombongannya bergabung dengan Kanaan yang egois dan serakah, ditugaskan untuk pergi ke Rockland guna berbicara dengan Magistrate Rockland, Grady, untuk mencari tahu mengapa uang pajak Rockland belum dibayarkan. Tir Ardhazz menemukan bahwa Rockland adalah desa yang miskin dan tertindas, tetapi Grady meyakinkan kelompok Tir Ardhazz dan Kanaan bahwa Bandit Seifu, yang dipimpin oleh Varkas, telah mencuri uang pajak dan kemudian meminta kelompok Tir Ardhazz untuk menangkap mereka. Dalam perjalanan mereka melalui Gunung Seifu, kelompok itu diserang oleh monster kuat yang tidak dapat mereka atasi, jadi Ted terpaksa menggunakan Rune yang ia miliki untuk mengalahkan monster tersebut. Kekuatan Rune yang dimiliki oleh Ted tersebut rupanya menarik perhatian dan kecurigaan Kanaan. Setelah akhirnya mencapai tempat para bandit, Varkas mengklaim bahwa Grady-lah yang menggelapkan uang pajak tersebut untuk kepentingannya sendiri, tetapi Tir Ardhazz dan kelompoknya tidak mempercayai ucapan Varkas tersebut. Mereka bertarung dengan Varkas dan rekannya Sydonia, dan Tir Ardhazz pun dapat mengalahkan mereka. Tir Ardhazz dan kelompoknya kemudian menangkap para bandit tersebut, lalu menyerahkan mereka kepada Grady. Ketika kembali ke Gregminster, Kanaan melapor kepada Kraze tentang kekuatan rahasia Ted, yang akhirnya diketahui juga oleh Windy, Penyihir Istana. Windy yang jahat pun memburu Ted untuk merebut Rune milik Ted: Soul Eater. Agar Rune tersebut tidak jatuh ke tangan Windy, Ted memberikan Rune tersebut kepada Tir Ardhazz. Namun, Pahn mengkhianati mereka, sehingga Imperial Army datang untuk menangkap Ted. Sementara itu, Tir Ardhazz dan rekan-rekan lainnya terpaksa melarikan diri dari McDohl Manor dan bersembunyi di Penginapan Marie di Seika.
Berusaha melarikan diri dari kota tanpa diketahui, kelompok Tir Ardhazz McDohl tersebut menarik perhatian Viktor, yang membantu mereka melarikan diri dan membawa mereka menemui Odessa Silverberg, pemimpin Liberation Army, di Lenankamp. Meski bimbang antara bergabung dengan Liberation Army, atau masih berharap untuk dapat kembali bergabung dengan Empire, akhirnya Tir Ardhazz memutuskan untuk membantu Liberation Army untuk menebus beberapa kesalahannya di masa lalu dengan menyelamatkan Varkas dan Sydonia dari Grady di Rockland. Odessa menyukai Tir Ardhazz dan memintanya untuk menemaninya ke Sarady untuk memperoleh Fire Spear, senjata yang dapat digunakan untuk melawan Armoured Imperial Cavalery. Odessa berterus terang kepada Tir Ardhazz tentang ketakutan dan perjuangannya di sepanjang perjalanan. Ketika mereka kembali ke tempat persembunyian Liberation Army di Lenankamp, mereka menemukan bahwa tempat itu telah diserang oleh Imperial Army. Odessa terluka parah dalam pertarungan tersebut dan dalam keadaan sekarat, Odessa meminta Tir Ardhazz untuk menyerahkan anting-antingnya kepada seorang pria bernama Mathiu Silverberg di Seika dan membuang tubuhnya ke sungai, agar Liberation Army tidak patah semangat karena melihat tubuh pemimpinnya yang telah meninggal dunia. Tir Ardhazz memenuhi keinginannya. Lalu Tir Ardhazz menuju Seika dan bertemu dengan saudara laki-laki Odessa, Mathiu, dan meyakinkannya untuk membantu Liberation Army, dengan Tir Ardhazz menjadi pemimpin baru Liberation Army. Setelah mendirikan Pangkalan Base di Kastil Toran, Tir Ardhazz mulai menyatukan berbagai faksi pemberontak dan memimpin perlawanan terhadap Five Great Generals, yang kelak akan terungkap bahwa Windy-lah dalang sebenarnya di balik kejahatan Empire.
Selama Toran Liberation War (Gate Rune War), Tir Ardhazz harus menghadapi Kwanda Rosman, salah satu Five Great Generals yang bertempat di Kastil Pannu Yakuta, yang menindas para Elf dan Kobold yang tinggal di Great Forest, bahkan menggunakan Burning Mirror untuk membakar Desa Elf hingga rata dengan tanah! Hal ini membuat Tir Ardhazz memimpin Liberation Army menyerang Kastil Pannu Yakuta. Dalam pertarungan sengit, Kwanda akhirnya dapat dikalahkan. Dan terungkap bahwa Kwanda berbuat jahat karena berada di bawah kendali Black Rune, yang diberikan padanya oleh Penyihir Istana, Windy. Kwanda sangat menyesali tindakan masa lalunya, dan memutuskan untuk bergabung dengan Liberation Army.
Tir Ardhazz kehilangan pengawalnya, Gremio, yang mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Tir Ardhazz dan rekan-rekannya dari "Spores of Agony" milik salah satu Five Great Generals yaitu Milich Oppenheimer, yang memakan tubuhnya. Milich juga berhasil menculik Liukan, seorang Tabib di Lorimar dan memenjarakannya di Penjara Soniere. Liukan pada akhirnya diselamatkan oleh Liberation Army yang dipimpin Tir Ardhazz, yang menyerang Scarleticia dan mengalahkan Milich. Setelah dikalahkan, Milich terbebas dari kendali Black Rune dan kesadarannya kembali. Milich kemudian meminta maaf dan Ardhazz pun memutuskan memaafkannya, yang membuat Milich bergabung dengan Liberation Army dan membantu dalam pertempuran mereka melawan Emperor Barbarossa.
Sementara itu, salah satu dari Five Great Generals yaitu Kasim Hazil yang bertempat di Kastil Moravia akhirnya turut bergabung dengan Liberation Army setelah dibujuk oleh Milich Oppenheimer dan mantan ahli strateginya yaitu Mathiu.
Dan Tir Ardhazz pada akhirnya terpaksa menghadapi ayahnya, Teo McDohl, yang juga salah satu Five Great Generals, dalam pertempuran terbuka, dimana ia memimpin Armoured Imperial Cavalery, yang pada akhirnya Imperial Army tersebut dapat diatasi oleh Liberation Army dengan menggunakan Fire Spear. Kemudian Tir Ardhazz harus menghadapi Teo dalam duel satu sama satu, dan Tir Ardhazz berhasil mengalahkan Ayahnya tersebut. Dalam keadaan sekarat, Teo merasa bangga dengan prestasi putranya tersebut dan memberkati pilihan Tir Ardhazz sebelum dia meninggal dunia. Lalu Jiwa Teo pun dikonsumsi oleh Soul Eater.
Kemudian, Tir Ardhazz dan kelompoknya bepergian ke Cave of The Past untuk mendapatkan Celestial Sword dan menggunakannya untuk mengalahkan Neclord di Castlenya. Dengan kekuatan Celestial Sword, Tir Ardhazz dan kelompoknya juga sempat terlempar ke masa lalu, di mana mereka menjadi saksi kehancuran kampung halaman Ted yaitu Village of the Hidden Rune, sebuah desa kecil yang berada di lokasi terpencil, yang merupakan Desa bagi klan yang dipercayakan untuk menjaga salah satu dari 27 True Rune, yaitu Rune of Life and Death (Soul Eater). Desa itu diserang dan dihancurkan oleh Windy, Neclord, dan Yuber, guna mendapatkan Rune tersebut. Namun, pencarian mereka terbukti sia-sia, karena kakek Ted, yang melindungi Rune itu, telah mewariskan Rune tersebut kepada cucunya, Ted, yang telah meninggalkan Desa untuk mengembara, dengan merahasiakan Rune yang dibawanya itu.
Setelah melihat peristiwa tersebut, Tir Ardhazz dan kelompoknya pun kembali ke masa sekarang. Di Seek Valley, Tir Ardhazz berhadapan dengan Windy dan Ted yang telah dicuci otaknya dan dikendalikan oleh Windy dengan menggunakan Black Rune (Conqueror Rune) miliknya, untuk mengambil Soul Eater dari tangan Tir Ardhazz. (Black Rune inilah yang juga digunakan oleh Windy untuk mengendalikan pikiran Kwanda dan Milich sehingga menjadi jahat! Termasuk menggunakannya pada Barbarossa Rugner, tetapi Rune itu tidak sepenuhnya menguasai pikiran Barbarossa karena Sovereign Rune miliknya meniadakan semua upaya magis untuk mengendalikan tubuh atau pikirannya secara total) Ketika Tir Ardhazz bertempur melawan Ted, Ted yang akhirnya tersadar dari pengaruh Black Rune, malah memerintahkan Soul Eater, yang masih terhubung dengannya, untuk melahap jiwa Ted. Hal tersebut membuat Windy terpaksa mundur karena rencananya gagal.
Ketika Tir Ardhazz dan Liberation Army menyerang Shasarazade, ia bertemu dengan salah satu Five Great Generals yaitu Sonya Shulen. Sonya dipenuhi amarah ketika bertemu Tir Ardhazz yang telah membunuh Teo. Sonya memutuskan untuk membunuh Tir Ardhazz, tetapi ia berhasil dikalahkan. Kemudian Sonya mencoba bunuh diri dengan melompat ke lautan api, tetapi Viktor menghentikannya dan membawanya ke Kastil Toran sebagai tawanan.
Akhirnya, Sonya Shulen setuju untuk bergabung dengan Liberation Army. Dan Tir Ardhazz bersama Liberation Army pun mulai melancarkan serangan terhadap Empire dengan menyerang Ibu Kota Gregminster. Pasukan pengintai mengungkapkan bahwa Windy telah memanggil segerombolan Monster untuk mendukung pasukan Empire. Tir Ardhazz dan kelompoknya pun harus berhadapan dengan Pasukan gabungan Imperial Army dan Monster. Tir Ardhazz dan Kelompoknya sempat dihadang oleh Komandan Benteng Kwaba yaitu Ain Gide yang bertugas melindungi Gregminster, dan Tir Ardhazz pun mampu mengalahkannya.
Dan akhirnya Tir Ardhazz dan Kelompoknya berhadapan dengan Emperor Barbarossa di Puncak Gregminster Palace. Emperor Barbarossa rupanya menggunakan Sovereign Rune miliknya untuk berubah menjadi Golden Hydra. Setelah Tir Ardhazz dan kelompoknya berhasil mengalahkan Golden Hydra, ia kembali mewujud Barbarossa. Windy tiba-tiba muncul dan mencoba untuk merebut Soul Eater dari Tir Ardhazz, namun jiwa orang-orang yang telah dimakan Rune tersebut menghentikannya. Barbarossa lalu mengungkapkan perasaan cintanya kepada Windy, memeluknya dan kemudian melompat dari puncak Gregminster Palace tersebut, dengan Windy berada dalam pelukannya, menuju kematian yang kemungkinan terjadi. Gregminster Palace pun mulai runtuh. Tir Ardhazz dan kelompoknya pun melarikan diri, dengan Viktor dan Flik tetap tinggal untuk melindungi pelarian Tir. Sementara itu, Mathiu meninggal dunia tepat setelah Liberation Army merayakan kemenangannya atas Imperial Army. Setelah Scarlet Moon Empire berhasil digulingkan, Republik Toran didirikan, dengan Tir Ardhazz diharapkan menjadi Presiden pertamanya. Namun, Tir Ardhazz menolak jabatan tersebut dan memutuskan untuk meninggalkan negara itu. (End)