TALES OF GRACES F REMASTERED
TOSE CO. , Bandai Namco Entertainment (Playstation, Nintendo Switch, Steam)
TALES
Ardhazz Gamer
1/17/20258 min read



"Action-Adventure Japan Role-Playing Game Dengan Hack-and-Slash Combat"
Game ini berlatar belakang di dunia Ephinea, yang terbagi menjadi Negara Windor, Strahta, dan Fendel. Sumber daya Ephinea bergantung pada sebuah Monumen Obelisk yang dikenal dengan sebutan Valkines Cryas, yang mana dapat memberikan Eleth, sumber kehidupan bagi orang-orang Ephinea. Ada tiga Valkines Cryas di Ephinea yaitu Gloandi di Windor, Duplemar di Strahta, dan Forbrannir di Fendel. Masing-masing Valkines Cryas menghasilkan jenis Eleth tertentu berdasarkan elemen Angin, Air, dan Api.
Suatu ketika, Asbel Lhant dan Hubert Lhant, anak dari Aston Lhant, Penguasa Lhant, sebuah Teritory di Windor, serta Cheria Barnes, bertemu dengan seorang gadis yang mengalami amnesia di Lhant Hill, dan mereka sepakat memberi nama gadis itu Sophie. Sementara itu, Richard, Pangeran Windor, sedang mengunjungi Kediaman Asbel di Lhant dan akhirnya mereka berteman dengan Richard. Dan Richard mengundang mereka ke Barona, Ibukota Windor. Setelah Asbel dan Sophie tiba di Barona, Asbel berencana untuk menjelajahi ibu kota bersama Richard, Cheria, Hubert, dan Sophie. Namun, Richard tidak kunjung muncul. Ketika menunggunya, Asbel dan kawanannya secara tidak sengaja menemukan Catacombs di Barona, dan mereka memutuskan untuk menjelajahi Gua bawah tanah tersebut. Saat berada di dalam gua, mereka menemukan Richard yang tidak sadarkan diri, dan Asbel bergegas hendak menolongnya. Namun tiba-tiba, seekor Monster muncul dan menyerang mereka, hingga mereka semua pingsan, terkecuali Sophie, yang berusaha menghancurkan monster tersebut dengan mengorbankan nyawanya! Namun Monster tersebut ternyata masih hidup dan dia adalah wujud dari Lambda! Dia mendengar Richard yang mulai melemah, meratapi kehidupannya, dimana dia telah diracuni oleh pamannya, Cedric, baru-baru ini, namun dia tidak ingin mati. Lambda menyuruh Richard untuk tetap hidup, seperti yang dikatakan oleh Cornell kepadanya. Lambda lalu menjadikan Richard sebagai wadahnya. Ia merasuki tubuh Richard sehingga menyelamatkan Richard dari kematian. Namun, seiring berjalannya waktu, Lambda perlahan-lahan mulai mempengaruhi pikiran Richard dengan amarah dan rasa sakit yang mendalam, hingga akhirnya Richard pun menjadi jahat!
Sementara itu, saat siuman, Asbel telah berada di rumahnya di Lhant dan mengetahui kematian Sophie dari ayahnya Aston Lhant, yang juga mengabarkan bahwa Hubert, adik laki-lakinya telah diadopsi oleh keluarga Oswell di Strahta! Merasa sedih dan kecewa atas kematian Sophie dan kepergian Hubert, Asbel menyalahkan dirinya sendiri yang merasa gagal melindungi mereka. Asbel pun memutuskan melarikan diri dari rumah dan mendaftar di Akademi Kesatria Barona untuk menjadi kuat.
Tujuh tahun kemudian, Asbel mengetahui dari Cheria bahwa ayahnya, Aston, telah tewas saat membela Lhant dari serangan Fendel. Asbel dan Cheria pun kembali ke Lhant dan mereka diselamatkan dari Pasukan Fendel yang sedang menyerang Lhant oleh Sophie, yang entah bagaimana hidup dan muncul kembali dengan ingatannya yang kembali hilang, serta Hubert yang telah menyandang nama keluarga Oswell, juga tiba-tiba muncul memimpin Pasukan Stratha. Hubert mengungkapkan bahwa ia diperintahkan oleh Presiden Strahta, Dylan Paradine, untuk mengamankan Lhant. Setelahnya, Hubert pun mengusir Asbel dari Lhant! Ketika mendengar rumor kematian Richard, Asbel dan Partynya menuju ke Barona, untuk menyelidiki kebenarannya. Dan mereka menemukan Richard yang sedang diburu oleh Pasukan Windor, dalam kondisi terluka di jalan rahasia menuju kastil. Richard memberi tahu mereka bahwa ayahnya yang merupakan Raja Windor telah dibunuh oleh pamannya, Cedric, yang kini mengklaim takhta Windor dan berusaha membunuhnya. Asbel, Richard bersama Partynya melarikan diri dari Barona dan meminta bantuan kepada Duke Dalen di Gralesyde guna menggulingkan Cedric. Di tengah perjalanan menuju Gralesyde, mereka bertemu dengan Pascal, seorang Teknisi Perempuan yang berasal dari Amarcian, merasa tertarik dengan sosok Sophie, sehingga memutuskan untuk bergabung dengan Party Asbel. Dan akhirnya bersama Pasukan Duke Dalen, Asbel, Richard Dan Partynya menyerang Barona dan berhasil menggulingkan Cedric! Dan Richard yang tubuhnya telah dirasuki oleh Lambda mendapatkan kembali takhtanya dengan cara membunuh Cedric! Sikap yang tidak disetujui oleh Asbel!
Beberapa hari berikutnya, Richard yang akhirnya menjadi Raja Windor, dimana pikiran dan jiwanya dipengaruhi oleh Lambda, memerintahkan Pasukan Windor untuk menyerang Lhant, untuk membebaskan Lhant dari kendali Strahta. Asbel tentu saja menentangnya. Asbel memutuskan untuk kembali ke Lhant untuk memperingatkan Hubert tentang rencana Richard. Dan Mentor Asbel di Akademi Barona yaitu Malik Caesar, yang juga mantan Pasukan Fendel, memutuskan turut bergabung dengan Asbel. Akan tetapi, Asbel tiba di Lhant bertepatan dengan kedatangan Richard untuk menyerang Lhant. Asbel dan Hubert pun melawan Richard, namun mereka berdua kewalahan. Sophie pun datang membantu, dan akhirnya mereka bertiga berhasil mengalahkan Richard. Richard dan pasukannya pun mundur, kembali ke Barona. Sementara Hubert meminta tolong kepada Asbel untuk menuju ke Yu Liberte, Ibukota Strahta, untuk menjelaskan situasi kepada Presiden Strahta, Dylan Paradine.
Saat itu Strahta juga sedang mengalami kekurangan pasokan Cyras dari Duplemar, seperti halnya Fendel. Karena Pascal adalah seorang ahli di bidang Valkines Cryas, Dylan mengizinkan Asbel dan kawanannya untuk memasuki Gurun Strahta, tempat Duplemar berada. Ketika Pascal memeriksa Duplemar, ia berhasil memperbaikinya. Namun, tiba-tiba Richard muncul dengan menaiki monster terbang, menyerap Eleth milik Duplemar, lalu pergi! Mengetahui hal tersebut, Dylan memerintahkan Asbel dan kawanannya untuk menuju Fendel, tempat yang kemungkinan menjadi tujuan Richard selanjutnya untuk menyerap Eleth dari Valkines Cryas Forbrannir. Hubert pun memutuskan turut bergabung dengan Asbel.
Sesampainya di Zavhert, Ibukota Fendel, Asbel dan kawanannya segera mencari tahu lokasi Forbrannir. Malik yang merupakan mantan Pasukan Fendel mengakui bahwa ia sempat ingin melakukan revolusi di Fendel bersama temannya Kurt Bessel, karena situasi politik negara tersebut yang buruk di bawah kepemimpinan Kanselir Eigen yang seorang diktator. Namun, revolusi itu berhasil dipadamkan dan Malik yang khawatir dengan keselamatannya, melarikan diri ke Windor. Sementara itu, Kurt tetap menjadi anggota Pasukan Fendel hingga akhirnya diangkat menjadi Kepala Project Valkines. Dengan informasi dari Fourier, Kakak Pascal, seorang Teknisi yang bekerjasama dengan Fendel untuk melakukan ekstraksi Eleth dan melakukan pengembangan senjata biologis di Laboratorium Penelitan Fendel, Asbel dan kawanannya pun menyusup ke Menara Fendel untuk menemukan dokumen tentang lokasi Forbrannir. Proses ekstraksi terhadap Eleth Forbrannir nyatanya berbahaya karena lokasi Valkines Cryas tersebut yang berada di Gletser dan sewaktu-waktu dapat menimbulkan ledakan yang akan mengakibatkan Fendel hancur! Namun Kurt, yang akhirnya dapat Asbel dan Malik temui di menara Fedel, tidak setuju dengan pendapat tersebut. Ia tetap yakin bahwa penelitian tersebut tidak berbahaya, dan Kurt kemudian memberi kesempatan kepada Asbel, Malik, dan kawanannya untuk meninggalkan Menara Fedel tanpa ia harus memanggil penjaga.
Ketika Asbel dan Partynya menuju ke lokasi Fendel Glacier Ruins, tempat Valkines Cryas Forbannir berada, mereka kembali bertemu dengan Kurt Bessel, serta Pemimpin Fendel yaitu Kanselir Eigen, yang ingin memeriksa hasil proyek tersebut. Ketika Kurt memulai ekstraksi Eleth dan tidak terjadi apa-apa, Kanselir Eigen meminta kecepatan Mesin Ekstraktor ditingkatkan! Hal ini tentu saja dapat memicu ledakan! Asbel dan Party-nya berusaha mencegahnya! Mereka pun harus melawan Kurt dan Pasukan Fendel. Ketika mulai terdapat tanda-tanda ledakan dari Mesin Extractor, Pascal mendekatinya dan berniat menghancurkan tabung aliran utama ke Valkin untuk mencegah ledakan, namun Kurt menghentikannya dan ia melakukannya dengan menusuk tabung tersebut! Meski berhasil menghentikan Mesin tersebut, aliran listrik menyengat Kurt! Dan saat sekarat, Kurt meminta Pascal untuk membantu rakyat Felden untuk mengambil keuntungan dari Valkines, dan meminta Malik untuk melanjutkan revolusi. Setelah Kurt tewas, tiba-tiba muncul Richard, yang menyerap energi Eleth dari Forbannir! Dan setelahnya ia pun pergi.
Asbel dan Partynya memutuskan untuk memburu Richard yang sedang menuju ke Inti Planet yaitu Lastalia, melalui World's Eye yang merupakan gerbang menuju ke Lastalia. Ketika Asbel dan Partynya tiba di World's Eye, mereka pun melawan Richard. Namun Richard justru berhasil melukai Sophie hingga pandangannya kabur, dan selanjutnya Richard menyegel pintu masuk ke Lastalia dengan menumbuhkan Lambda's Cocoon hingga melingkupi seluruh area World's Eye!
Dengan membawa Sophie yang terluka, Asbel dan Partynya berhasil melarikan diri dari World's Eye. Namun Cherie dan Hubert yang memiliki kekuatan sihir penyembuh tidak dapat menyembuhkan Sophie. Pascal menyarankan mereka untuk pergi ke Planet Fodra, tempat Sophie berasal, untuk menyembuhkannya. Setelah menemukan Pesawat Ulang-Alik milk leluhur Pascal, Asbel dan Partynya pun menuju ke Planet Fodra, di mana mereka akhirnya bertemu dengan Emeraude, manusia terakhir yang tersisa di Planet Fodra. Menggunakan Mesin Super Canggih yang terdapat di tempat tersebut, akhirnya Sophie mampu disembuhkan dan mendapatkan kembali ingatannya! Dan akhirnya terungkap bahwa Sophie sebenarnya adalah Proto Heis, Humanoid yang dirancang untuk menghancurkan Lambda! Monster yang merasuki Richard. Emeraude akhirnya turut serta dengan Asbel dan Partynya meninggalkan Fodra menggunakan Pesawat Ulang-Alik untuk kembali ke Ephinea dan menembus Lambda's Cocoon! Asbel dan Partynya bertemu dengan Richard yang tubuhnya dikendalikan oleh Lambda. Asbel dan Partynya pun melawan Richard dan berhasil mengalahkannya hingga Lambda keluar dari tubuh Richard. Namun ketika Sophie hendak menghancurkan Lambda, Emeraude menghalanginya! Rupanya Emeraude telah berencana untuk menyerap Lambda guna mendapatkan kekuatannya untuk memulihkan Fodra! Asbel dan Partynya pun melawan Emeraude yang telah menyerap Lambda, dan berhasil mengalahkannya. Emeraude pun berniat beregenerasi untuk meningkatkan kekuatannya dengan menggunakan Lambda, namun Lambda yang berada di dalam tubuhnya justru memberontak, menyebabkan tubuh Emeraude meledak dan Emeraude pun tewas! Richard menyerap kembali Lambda untuk masuk ke dalam tubuhnya. Cocoon yang menyelubungi World's Eye pun mulai hancur saat Lambda bersatu kembali dengan Richard dan mereka pun melarikan diri ke Ghardia Shaft.
Saat berada di Ghardia Shaft, beberapa penglihatan kilas balik terjadi, menunjukkan masa lalu Emeraude dan Lambda kepada Asbel dan Partynya. Awalnya, Lambda yang berada dalam tubuh Humanoid seorang anak laki-laki diperlakukan sangat berbeda oleh dua orang manusia yang sedang menelitinya di Planet Fodra. Cornell memperlakukan Lambda seolah seperti anaknya sendiri, dan percaya bahwa Lambda adalah kunci masa depan Fodra. Hal yang berbeda dilakukan oleh Emeraude, yang menganggap bahwa Lambda hanya subjek penelitian belaka, bahkan Emeraude menyuntikkan sel-sel monster ke dalam tubuh Lambda. Sebenarnya Emeraude mencintai Cornell, namun merasa cemburu karena Cornell lebih memberikan perhatiannya kepada Lambda. Hal ini membuat Emeraude berniat menghancurkan Lambda! Setelah mengetahui niat Emeraude, Lambda pun marah dan menghancurkan laboratorium. Cornell berusaha menenangkannya. Kemudian Emeraude memasuki laboratorium tersebut bersama sepasang humanoid di sisinya. Cornell pun membawa Lambda untuk melarikan diri menuju ke ruangan Pesawat Ulang-Alik, ketika Emeraude memerintahkan para humanoid untuk membunuh Lambda. Namun justru Cornell yang tertembak! Dalam keadaan sekarat, Cornell berkata kepada Lambda untuk tetap hidup dan mengaktifkan Pesawat Ulang-Alik yang membawa Lambda untuk terbang keluar meninggalkan Fodra, menuju Ephinea. Ketika mendarat di Ephinea, Pesawat tersebut terbakar, dan Lambda yang telah menjadi Monster pun melepaskan diri dari tubuh humanoidnya lalu menjelajahi Ephinea, hingga suatu ketika Lambda bertemu dengan Protos Heis, Humanoid perempuan yang diciptakan Emeraude dan mengirimnya ke Ephinea, khusus untuk mencari dan menghancurkan Lambda! Dan ketika itu, Lambda berhasil mengalahkan Protos Heis tersebut dan melarikan diri.
Pada akhirnya, Asbel dan Partynya bertemu kembali dengan Richard di Ghardia Shaft, dan Lambda, yang masih merasuki tubuh Richard, sekali lagi mampu dikalahkan oleh Asbel dan Partynya. Lambda mencoba membunuh Richard dengan cara yang sama seperti dia membunuh Emeraude, karena merasa kecewa dengan kesediaan Richard untuk dibunuh oleh Asbel hanya untuk menghentikannya! Tetapi pada akhirnya Asbel dapat menyelamatkan Richard, dan menarik tubuhnya hingga terpisah dengan Lambda. Lambda yang marah akhirnya berubah wujud menjadi Monster Lambda Angelus dan melawan Asbel dan Partynya, namun Asbel dan Partynya berhasil mengalahkannya! Setelah Lambda dikalahkan, Sophie bersiap untuk menghancurkan Lambda dengan mengorbankan nyawanya, tetapi Asbel menghalanginya dan bermaksud menggantikannya, hingga Asbel pun terpental lalu jatuh pingsan! Saat pingsan, Asbel bertemu Lambda di Limbo. Setelah berbicara satu sama lain, Asbel berniat untuk menjadi satu dengan Lambda untuk menyegel kekuatannya di dalam tubuhnya. Asbel pun berjanji kepada Lambda untuk menunjukkan kepadanya sisi dunia yang indah. Lambda pun menyetujuinya, sebelum tertidur lelap.
Setelah Asbel tersadar, ia tampak dikelilingi oleh kawanannya yang sempat merasa khawatir dengan kondisinya. Setelahnya, Richard pun memimpin Pasukan Windor untuk membantu Pasukan Negara lainnya yang sedang melawan Monster yang tersisa, dengan Cheria di sisinya yang bertugas untuk menyembuhkan luka. Sementara itu Pascal bersama Amarcian lainnya yaitu Poisson dan Fourier tampak sibuk memperbaiki Valkines di Fendel. Sementara itu Malik bercerita kepada Hubert tentang keadaan Fendel yang kini jauh lebih baik dengan bantuan dari Pascal yang memperbaiki Valkines, dan Hubert pun optimis bahwa Ephinea telah memasuki era baru. Asbel dan Sophie kembali ke rumah Asbel di Lhant. Sophie tampak merawat bunga Sopheria di taman rumah, dan kemudian Asbel turut bergabung dengannya. Sophie menceritakan kepada Asbel tentang mimpinya, di mana dia tertidur di ladang bunga dan bangun sebagai orang dewasa! Hal yang membuat Sophie bertanya-tanya apakah dia bisa tumbuh dewasa?!
Adegan Pasca Kredit menunjukkan Sophie yang terlihat lebih dewasa, sedang bermain dengan seorang anak laki-laki yang merupakan Anak Asbel dan Cheria di Lhant Hill. Sophie membacakan cerita padanya. Dan terlihat pohon dengan ukiran janji persahabatan yang diukir olehnya beserta Asbel dan Richard di masa kecil, dimana tampak nama Lambda diukir di sebelah nama Sophie! (End)

